Titip Doa pada Jamaah Haji atau Umrah, Bolehkah? Begini Jawaban Mengejutkan Syaikh Utsman!
- VIVA/ Lutfi Dwi Pujiastuti
VIVA Lifestyle –Sejumlah jamaah haji dari berbagai wilayah di Indonesia diketahui sudah berada di Madinah untuk menjalankan rangakaian ibadah haji. Seperti diketahui nantinya jamaah haji akan menjalankan puncak ibadah haju yakni Wukuf di Arafah.
Wukuf dilakukan pada 9 dzulhijjag atau sehari sebelum hari raya Idul Adha. Pelaksanaan wukuf adalah sejak gelincir matahari (zuhur) di hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga terbit fajar (subuh) malam Idul Adha (10 Dzulhijjah).
Berbicara mengenai ibadah haji, tidak sedikit dari kita yang meminta untuk didoakan oleh jamaah haji langsung di sana. Ya, seperti diketahui ada sejumlah tempat mustajab untuk berdoa selama kegiatan ibadah haji di Mekkah dan Madinah.
Namun bolehkah meminta doa kepada mereka yang pergi haji atau umroh? Terkait hal itu, Syaikh Utsman al Khamis angkat bicara. Dijelaskan beliau boleh untuk meminta kepada jamaah haji atau jamaah umroh yang pergi ke Mekkah untuk didoakan.
"Boleh. Boleh meminta doa kepada orag lain," katanya dikutip dari tayangan YouTube Tv Abu Al- Hasan.
Namun, Syaikh Utsman Al Khamis mengungkap lebih bagus jika tidak meminta apapun kepada mereka yang beribadah ke tanah suci. Ada baiknya orang tersebut langsung meminta kepada Allah tanpa perantara orang lain.
"Lebih bagus jika dia tidak meminta apapun. Dia langsung memintanya kepada Allah dan tidak memintanya kepada orang lain," sambungnya
Namun kata Syaikh Utsman, kita bisa meminta doa kepada orang yang saleh. Seperti halnya Ukasyah yang meminta didoakan kepada Nabi Muhammad SAW untuk bisa masuk ke dalam surga-Nya Allah SWT.
"Tapi jika dia mengatakan kepada orang lain 'doakan aku' karena mungkin orang itu adalah orang saleh maka ini diperbolehkan. Insya Allah," katanya menjelaskan. Nabi Shalallahu alaihi wasallam pernah menyebutkan 70 ribu orang masuk surga tanpa hisab, tanpa azab. Kemudian ukasyah mengatakan 'wahai Rasulullah doakan aku termasuk di dalamnya'. Nabi mendoakan ukasyah dan tidak menegur permintaannya itu, nabi doakan," sambungnya.
Tak hanya itu saja, Syaikh Utsman juga mengungkap kisah seorang perempuan yang mengalami ayan. Perempuan tersebut meminta didoakan oleh Rasulullah SAW agar bisa sembuh.
"Kemudian juga kisah seorang wanita berkulit hitam yang terkena penyakit ayan. Kemudian dia meminta nabi agar nabi mendoakannya (agar sembuh). Nabi tidak mengingkari (permintaannya). Nabi bersabda 'Jika mau sabar, bagimu surga. Jika engkau mau, aku akan berdoa pada Allah supaya menyembuhkanmu'. Wanita itu berkata 'aku memilih sabar, tapi doakan aku agar ketika penyakitku ini datang auratku tidak terbuka'," sambungnya.
Diungkap oleh Syaikh Utsman bahwa meminta doa kepada orang lain boleh. Namun tidak meminta doa kepada orang lain lebih bagus.
"Ada juga terdapat hadis walaupun hadis ini dhaif sebenarnya yaitu ketika Nabi SAW berpesan kepada umar ketika beliau akan haji. 'Wahai Umar jangan lupa doakan kami'. Hadis ini dhaif, tapi syahid dari hadis ini adalah meminta doa kepada orang lain hukumnya boleh dan tidak memintanya itu lebih baik. Jangan meminta kepada orang lain apapun, tapi kalau mau juga boleh," ungkapnya.