Bagaimana Menghadapi Keluarga Suami yang Nyakitin? Begini Nasihat Mamah Dedeh
- Tangkapan Layar
VIVA Lifestyle – Dalam membina rumah tangga, tentu tidak semulus yang dibayangkan. Pertengkaran antara suami dan istri misalnya, tentu tidak bisa dihindari. Beberapa pertikaian di antara suami istri biasanya dipicu oleh keluarga entah dari pihak keluarga laki-laki.
Lantas apa yang harus dilakukan wanita dalam menghadapi pihak keluarga suami yang kurang mengenakkan? Terkait hal ini, Mamah Dedeh angkat bicara. Dijelaskan Mamah Dedeh dalam Al Quran telah menyebut bahwa hubungan cinta dan pertikaian bisa terjadi di keluarga dekat. Scroll lebih lanjut.
"Di Al Quran Allah jelas menyatakan yang namanya musuh jadi cinta keluarga dekat. Kenapa? ngeseknya gampang. Suami baik bininya begitu. Bini baik suaminya centil. Suami baik, istri baik anak pertama ngerong-rong. Suami-istri-anak bageur semua ibu, bapak kandung nyebelin, saudara kandung nyebelin. Mereka baik semua ipar menantu minta dijitak," kata Mamah Dedeh dikutip dari potongan video di akun TikTok acara dakwahnya.
Mamah Dedeh menyarankan agar setiap wanita yang akan memikah sudah harus menyiapkan mental untuk hal tersebut. Dan menganggap hal ini sebagai ujian untuknya sebagai bentuk cinta Allah kepada hamba-Nya.
"Jadi siapapun itu kita harus siap mental. Alhamdulillah ya Allah diberi ujian oleh-Mu, berikan saya kesanggupan. Bukankah Allah mengatakan 'Dikirim untuk saudara yang nyebelin, kita atasi dengan iman kepada Allah. Saya harus lulus kalau lulus harkat martabat saya di hadapan Allah baik'," katanya.
Mamah Dedeh
- IG @mamahdedeh_officialaccount
Mamah Dedeh juga berharap agar mereka tetap bersyukur dengan apapun ujian dalam rumah tangga yang diterima.
"Bersyukur, mendapat ujian begitu seharusnya. Kalau Anda tidak dapat ujian ibaratnya rumput enggak kena angin. Tapi semakin tinggi sebuah pohon, makin besar angin menerpa. Kalau kita jadi orang pengen eksis kita siap dengan ujian," ujar Mamah Dedeh.
Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal
Peristiwa berdarah terjadi di sebuah rumah di Jalan Pusat Indah Timur I, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur. AAS membunuh adik kandungnya dan keponakannya
