Wanita Atheis Ini Mengaku, Baca Al Quran Terasa Seperti Diajak Dialog oleh Allah SWT

Selina
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA Lifestyle – Tidak bisa dipungkiri keteguhan iman warga muslim di Gaza Palestina dalam menghadapi musibah telah membuka mata dunia. Terutama mereka yang tinggal di negara-negara barat untuk melihat sisi lain dari sebuah agama dan keimanan. 

Orang-orang merasa penasaran dan terdorong untuk mencari tahu lebih dalam alasan di balik keteguhan iman warga Palestina dengan membaca Al Quran. Seperti yang terjadi pada pengguna TikTok asal Inggris bernama Selina. Scroll lebih lanjut.

Dalam videonya, Selina mengungkap apa yang terjadi di Gaza dan Israel saat ini membuatnya harus mendidik dirinya sedikit lagi.

"Sebisa mungkin saya meneliti hal-hal tentang Israel dan Gaza. Saya mengetahui beberapa sejarah selama bertahun-tahun. Yang saya tahu hanya sedikit saja, tapi tidak cukup mengerti tentang agama. Jadi hari ini buku pertama saya akan tiba," kata dia dikutip dari tayangan YouTube Ayatuna Ambassador.

Buku yang dimaksud Selina adalah Al Quran. Dia kemudian memulai membaca Al Quran saat itu untuk mempelajari semua tentang agama. Meskipun kata Selina, dia tidak menganut agama tertentu. Namun kata dia, ini bukan berarti menghalanginya untuk tidak peduli terhadap sesama manusia. 

Selina mulai membaca Al Quran ini lantaran merasa perihatin atas musibah yang menimpa warga muslim di Gaza. Dirinya kemudian memperhatikan sesuatu yang berbeda dengan mereka. Selina melihat di tengah musibah, musibah yang dialami. Warga Gaza tidak meminta pertolongan kepada pemerintah atau negara-negara Arab sekalipun.

Ilustrasi Al-quran.

Photo :
  • Pixabay.
Menlu AS: Situasinya Tetap Sangat Sulit dan Dramatis untuk Benar-benar Memperbaiki Gaza

"Ketika saya mulai membaca Al Quran, saya tidak percaya betapa damainya. Bagaimana kita harus menjalani kehidupan dengan cara yang sederhana. Anda harus bisa memaafkan dan beramal. Jadi semuanya tentang saling menjaga, benar?," kata Selina.

Selina mengungkap saat membaca sebagian kecil dari Al Quran dia sangat menyukainya. Selina juga menjelaskan setelah dirinya membaca Al Quran dia memahami bahwa Muslim sangat baik terhadap sesama dan kerap beramal. Muslim juga sangat peduli dengan tetangga, keluarga, orang tua, dan anak-anak. 

Dilarang Israel, UNRWA Bertekad Terus Beroperasi di Palestina hingga Titik Terakhir

"Dengan semua peperangan yang sedang terjadi, mereka akan mendapat pembalasan. Ketika mereka meninggal, maka akan diadili. Itu yang saya pelajari sejauh ini, ini seakan memberikan saya sebuah kedamaian," katanya. 

Setelah beberapa hari membaca terjemahan Al Quran dalam bahasa Inggris. Selina mengaku sangat terkejut atas ajaran yang tercakup dalam Al Quran dan memuat banyak pengetahuan baru baginya. Ia juga menyebut bahwa Al Quran sangat patut dijadikan sebagai pedoman jalan hidup yang benar.

Dokter Lulusan Indonesia Mohammed Shabat Meninggal Dunia di Gaza

Selina

Photo :
  • Tangkapan Layar

"Siapa yang menyangka akan menemukan kebenaran dalam Al Quran? Dengan segala unsur yang kita miliki dalam peradaban dan alam semesta? Al Quran berhasil menangkap itu semua. Bertahun-tahun yang lalu ketika Al Quran disusun, mereka tidak mungkin mengetahui hal ini. Saya benar-benar terkesima,"kata dia.

Berhari-hari membaca Al Quran dan terjemahannya dalam bahasa Inggris, Selina mengaku banyak hal di dalam Al Quran yang disetujuinya. Selina juga mengungkap bahwa Al Quran adalah standar hidup yang baik dan sangat damai. 

"Saya pikir kita sudah terlalu lama dicuci otak oleh negara kita sendiri dan agama lain mengenai muslim. Saya ingin mendorong orang-orang untuk membaca buku ini.  Karena apa yang dipikirkan tentang muslim selama ini tidak ada di dalam Al Quran," kata dia.

Selina juga mengaku sangat terpana dengan keindahan ajaran dalam Al Quran. Dia mengaku Al Quran seakan terasa seperti Allah sendiri yang sedang berbicara dan menuntun diriya ke jalan Sang Khaliq. Terutama ketika dia membaca surat Al Maidah ayat 54. 

"Ini membuat saya berpikir ketika ratusan orang meninggalkan islam bukan karena pilihan mereka, namun karena terbunuh atau seperti genosida yang terjadi di Palestina. Apakah Allah kemudian mendatangkan orang-orang untuk menggantikan mereka? Cara saya memahaminya dan membaca ini adalah bahwa Allah berbicara kepada saya," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya