Mau Jadi Konten Kreator? Intip Kisah Inspiratif Fajar Ibrahim
- ist
VIVA Lifestyle – Fajar Ibrahim, nama yang mungkin sudah tidak asing di telinga pecinta konten sosial media, mengungkapkan kisah inspiratifnya dalam meraih kesuksesan di dunia modeling dan menjadi seorang influencer yang diperhitungkan. Lahir pada tanggal 12 Agustus 1987 di Jakarta, Fajar Ibrahim telah menorehkan jejak yang cukup menginspirasi, dengan ketekunan dan semangatnya yang tak kenal lelah.
Pria berusia 37 tahun ini, yang memulai karirnya dari ajakan seorang teman untuk mengikuti kompetisi model pada tahun 2009, telah mengalami berbagai tantangan dan rintangan dalam meraih mimpi. Scroll lebih lanjut ya.
Berkat keberaniannya, ia berhasil lolos sebagai finalis dalam ajang tersebut. Tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2010, ia mendapat tawaran untuk menjadi talenta dalam sebuah film pendek yang kemudian ditayangkan di salah satu web TV di Malaysia.
Keberhasilannya ini membuka jalan baginya untuk mulai mengeksplorasi bidang lain, termasuk dunia kopi, di mana ia mulai aktif sebagai seorang barista dan menjadi seorang streamer di aplikasi berbagi konten tentang kopi pada tahun 2019.
Pemilik akun Instagram @fajar_ibrhim juga berhasil membangun citranya di dunia digital, dengan mendapatkan berbagai tawaran endorse di platform Instagram sejak tahun 2019 hingga sekarang, dengan jumlah pengikut mencapai 42,3 ribu orang. Keaktifannya sebagai seorang influencer telah membuktikan bahwa ia memiliki daya tarik yang cukup kuat di mata para pengguna media sosial.
"Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, adanya kesempatan dan mau belajar terus sampai saat ini berdatangan beberapa brand yang mau bekerjasama bareng saya sebagai model atau talent untuk brand atau produk mereka," katanya.
Namun, kesuksesan yang diraihnya bukanlah tanpa perjuangan. Fajar Ibrahim mengakui bahwa ia terus belajar dan berkembang sebagai seorang model dan konten kreator. Baginya, persaingan bukanlah hal yang ditekankan, melainkan lebih kepada bagaimana ia bisa terus tumbuh dan berkembang sebagai individu.
Terkait pertanyaan mengenai pandangan negatif dari orang lain terhadap kariernya, Fajar Ibrahim menyatakan bahwa meskipun tidak semua orang memberikan penilaian yang positif, ia tetap bersyukur atas dukungan yang diterimanya dari keluarga dan teman-teman. Bahkan, ia mengakui bahwa terkadang menerima komentar negatif adalah hal yang wajar dalam industri yang ia geluti.
Meski demikian, Fajar Ibrahim tidak merasa terkendala dalam mengejar karirnya. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya menjadi pendorong utama baginya untuk terus maju dan berprestasi. Hal ini membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, siapapun bisa meraih impian mereka, sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Fajar Ibrahim dalam perjalanan kariernya yang membanggakan.