Minuman Kekinian Menjamur, Ketahui Tentang Tren Mixology yang Disukai Anak Muda
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
VIVA Lifestyle – Tren makanan dan minuman di Indonesia kian berkembang, khususnya di kalangan anak-anak muda yang belakangan menyebutnya dengan istilah 'Makanan atau Minuman Kekinian'. Setiap tahunnya pasti selalu bermunculan hal baru yang menarik untuk dicoba mulai dari minuman-minuman manis hingga jenis minuman yang menyehatkan.
Sebuah fakta menunjukkan bahwa sekitar 49,25% penduduk Indonesia menghabiskan sebagian besar uangnya untuk membeli makanan dan minuman (F&B). Secara demografis, 53,81 dari populasi ini adalah generasi muda millenial yang gemar mencoba produk dan pengalaman baru.
Maka tidak heran kini industri restoran dan kafe berlomba-lomba untuk menawarkan beragam konsep unik pada setiap menunya. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Tidak hanya menu makanan, kini mengonsumsi minuman dengan rasa dan penyajian unik yang dikenal dengan Mixology juga tengah menjadi tren.
Suguhan minuman yang unik dengan proses pembuatan yang rumit ini menjadi preferensi terkini para anak muda agar dapat merasakan cita rasa dan sensasi dari minuman-minuman tersebut.
Mixology itu sendiri merupakan sebuah seni dan ilmu dalam meracik minuman dengan berbagai macam bahan yang dicampur melalui serangkaian uji coba dan pengembangan dengan tujuan untuk menghasilkan minuman dengan cita rasa baru, unik dan orisinil.
Tentunya diperlukan keterampilan khusus dari para Mixologist agar dapat menuangkan kreativitas dan keahlian mereka untuk meracik kreasi minuman dengan rasa yang unik, inovatif dan berkualitas.
Tujuan dari Mixology ini adalah melahirkan lebih banyak jenis minuman yang belum ditemukan di pasaran. Biasanya, restoran dan kafe memakai teknik ini untuk menciptakan menu khasnya sendiri yang tidak bisa didapatkan dari tempat makan lainnya.
Melihat semakin menjamurnya tren mixology ini dan semakin banyak orang yang mempunyai kemampuan kreatif di bidang ini, para bartender maupun Mixologist profesional dan berkualitas diajak untuk ikut serta dalam gelaran kompetisi Mixologist yang bertajuk Polaris Master ExPOLrasi 2024.
Melalui kompetisi ini, para mixologist berbakat akan ditantang dengan menunjukkan kepiawaian mereka untuk mengeksplorasi ide-ide baru dalam meracik minuman dengan berbahan dasar Polaris yang dikombinasikan bersama bahan lainnya sehingga menghasilkan sebuah minuman dengan cita rasa yang unik dan spesial.
"Polaris Master ExPOLrasi adalah program sekaligus upaya kami sebagai salah satu produsen minuman berkarbonasi Indonesia dalam mendukung bertumbuhnya Mixologist berbakat di Indonesia pada khususnya untuk mengasah kemampuan dan kreativitas melalui kompetisi Mixology serta meningkatkan minat konsumen dalam mengeksplorasi kreasi minuman untuk memberikan pengalaman baru menemukan kombinasi rasa yang unik dan menarik," ujar Aviaska D. Respati sebagai Managing Director CCHC PT Tempo Scan Pacific Tbk. dalam pernyataannya, dikutip Minggu 5 Mei 2024.
Rangkaian kompetisi ini melibatkan peserta yang datang dari kalangan hotel, restoran, maupun café ternama di Ibukota dan berlangsung pada hari Jumat, 3 Mei 2024 di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta.
Pada kompetisi perdana ini, Polaris Master ExPOLrasi menggandeng sejumlah juri profesional yang merupakan para ahli di bidang industri makanan dan minuman di Indonesia, salah satunya yaitu William Gozali, yang dikenal sebagai chef ternama di Indonesia.
Ia pun dikenal memiliki keahlian khusus dalam menciptakan berbagai kreasi minuman unik yang lezat. William mengungkapkan antusiasmenya dalam keterlibatannya sebagai juri di kompetisi ini.
Setelah melalui penilaian yang ketat, kompetisi ini akhirnya dimenangkan oleh tiga Mixologist terbaik. Seluruh pemenang selain dinobatkan sebagai Polaris Master ExPOLrasi juga mendapatkan trophy dan sertifikat serta uang tunai dengan total jutaan rupiah.
Ratusan Relawan Anak Muda Peduli Krisis Iklim Bergabung Sebagai SDGs Hero Volunteer
Permasalahan lingkungan ini juga berdampak pada berbagai faktor yang yang mempengaruhi kualitas hidup makhluk hidup diantaranya mengancam ketahanan pangan juga kesehatan.
