Dompet Porak Poranda Pasca Lebaran, Begini Taktik Perbaikinya

Ilustrasi dompet kering
Sumber :
  • Freepik: rawpixel.com

VIVA Lifestyle – Dua pekan setelah lebaran tidak terasa keuangan semakin menipis. Bukan tanpa sebab, mendapatkan gaji bulanan ditambah dengan Tunjangan Hari Raya membuat kita orang dewasa membelanjakan uang tersebut untuk berbagai kebutuhan. 

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

Mulai dari tiket kereta, tiket pesawat, tiket kapal, atau bensin serta uang tol bagi mereka yang melakukan mudik menggunakan jalur darat. Belum lagi alokasi pemberian THR kepada sanak saudara, pembelian baju lebaran hingga oleh-oleh untuk sanak saudara. Termasuk uang tambahan berwisata bersama sanak saudara di kampung halaman. Scroll lebih lanjut ya.

Ya, uang tersebut bisa langsung habis secara sekejap mata. Maka dari itu di akhir bulan ini yang juga gaji bulan April akan masuk, penting untuk kita mulai menata kembali keuangan pribadi. Lantas apa saja yang perlu dilakukan?  Melansir laman resmi Otoritas Jasa Keuangan berikut ini beberapa cara memperbaiki alur keuangan Anda pasca Lebaran.

IHSG Tancap Gas pada Penutupan Sesi I, Simak 6 Saham Kompak ARA

Cek catatan keuangan selama Ramadan dan liburan

10 Cara Cerdas Menghemat Biaya Perawatan Anabul di Rumah

Siapa yang pengeluarannya bertambah karena mudik lebaran? Sudah menjadi hal lumrah jika pengeluaran lebaran bertambah karena adanya pengeluaran tambahan untuk membayar zakat, tiket mudik, liburan, atau oleh-oleh/hampers. Periksa kembali catatan pengeluaran Anda. Apakah sudah sesuai dengan dana yang dianggarkan? Jika Anda mampu berhemat realisasi pengeluarannya tentu lebih rendah dari anggaran atau THR (Tunjangan Hari Raya) yang dimiliki.  Nah kalian bisa memanfaatkan sisa dana tersebut untuk ditabung atau diinvestasikan. Sebaliknya jika pengeluaran lebih besar dari dana yang dianggarkan, maka Anda perlu mengecek kembali keuangan. Apakah ada utang atau tabungan yang terpakai untuk menutup kekurangan tersebut?

Lunasi tagihan paylatter jika ada agar tidak menumpuk

Memanfaatkan paylater atau produk pinjaman untuk berbelanja memang mudah,  tapi perlu diingat ada bunga  dan biaya yang perlu dibayarkan. Agar utang tidak membebani keuangan, segera lunasi utang tersebut.

Batasi pengeluaran harian, untuk memperbaiki cash flow keuangan

Ilustrasi jenis pecahan uang

Photo :
  • vstory

Pengeluaran tambahan dan utang membuat cash flow Anda tidak lancar, untuk memperbaikinya Anda perlu berhemat. Buat anggaran kebutuhan pokok berdasarkan skala prioritas, sesuaikan dengan dana yang dimiliki dan hindari menambah utang. 

Konsisten menabung dan berinvestasi untuk kebutuhan masa depan

Ilustrasi anak menabung.

Photo :
  • Freepik

Saat liburan lebaran mungkin Anda terpaksa mencairkan tabungan karena THR yang dimiliki tidak mencukupi kebutuhan lebaran. Jangan menjadikan ini sebagai kebiasaan ya sebab, nantinya tabungan Anda untuk keperluan masa depan bisa habis tidak tersisa.  Untuk itu perlu konsisten menabung dan berinvestasi, menyisihkan dana bonus dan THR untuk menabung akan lebih bermanfaat dibanding mengambil tabungan untuk biaya libur lebaran.

Berbicara mengenai menabung, kini hadir Celengan by Superbank hadir sebagai solusi yang memudahkan nasabah menabung harian secara otomatis dengan menyimpan sisa uang receh, bahkan dari transaksi nasabah, dengan manfaat bunga tinggi sebesar 10% per tahun.  Uang tersebut akan terkumpul melalui pembulatan nominal dari Tabungan Utama, dengan opsi pembulatan mulai dari seribu rupiah hingga Rp50 ribu. Aplikasi ini akan otomatis 'pecah' ketika mencapai Rp5 juta, atau bisa dipecahkan oleh nasabah tanpa penalti.

“Dengan hadirnya inovasi ini, kami tidak hanya ingin mendorong masyarakat untuk menabung secara rutin dan merencanakan masa depan mereka, tetapi juga memberikan pengalaman perbankan yang relevan, aman, dan mudah digunakan. Ini adalah langkah konkret kami dalam memperluas akses finansial bagi masyarakat underbanked di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan potensi pertumbuhan mereka,” kata Direktur Utama Superbank, Tigor M. Siahaan dalam keterangannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya