Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

Ilustrasi sosial media
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Jumlah pengguna internet yang semakin meluas sejalan dengan peningkatan pengguna media sosial telah memperkuat interaksi digital yang semakin besar. Dalam setiap detik, jutaan informasi beredar di internet, menjadi tantangan sekaligus kelebihan bagi 204,7 juta pengguna internet di Indonesia (berdasarkan data dari We Are Social Hootsuite, 2022).

Kombes Latif Ungkap Fakta Mencengangkan Mobil Drift di Bundaran HI

Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi yang mendalam kepada pengguna media sosial tentang 'Fear of Missing Out (FOMO) Sindrom Sosial Jaman Now'. Scroll lebih lanjut ya.

Pada episode ke-10 workshop daring "Makin Cakap Digital 2024", topik ini menarik perhatian peserta workshop daring untuk segmen pendidikan Maluku-Papua di Sorong, Papua Barat. Ketiga pilar literasi digital, yakni kecakapan digital, etika digital, dan keamanan digital, disajikan untuk meningkatkan kemampuan guru dan murid dalam dunia digital.

Debat Pilkada Jateng, Andika Perkasa Bakal Sediakan Akses Internet untuk Nelayan

Generasi muda, yang dalam webinar ini disebut Digifriends, perlu memperhatikan baik informasi yang diterima maupun yang disebarkan. Tidak semua tren harus diikuti karena takut ketinggalan zaman. Kematangan dalam mengolah informasi dan penyesuaian dengan usia serta kemampuan diri sangat penting dalam pengembangan diri di era digital.

Istana Buat Dua Akun Instagram Lembaga Kepresidenan, Ini Perbedaannya

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, membuka webinar "Makin Cakap Digital 2024 Episode 10" dengan menyampaikan peningkatan signifikan pengguna internet di Indonesia. Indonesia saat ini mencapai indeks 3.59 dari 5 untuk tingkat literasi digital, menandakan peningkatan dari tahun sebelumnya yang berada pada indeks 3.54. Webinar ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya Kemenkominfo untuk meningkatkan literasi digital di Indonesia.

Webinar gratis ini memperoleh respon positif dari masyarakat dan tidak memungut biaya apa pun. Peserta hanya perlu mendaftar melalui tautan yang disediakan sebelumnya. Direktur Jenderal Aptika, Samuel Abrijani Pangerapan, menyambut baik antusiasme peserta dalam meningkatkan literasi digital di Indonesia.

Workshop di Sorong, Papua Barat

Photo :
  • ist

Webinar "Makin Cakap Digital 2024" hari ini menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya, membahas tema "Fear of Missing Out (FOMO) Sindrom Sosial Jaman Now". Workshop daring ini dikemas dengan baik oleh moderator Patria Prathama.

Fenomena FOMO, yang ditandai oleh perasaan tidak nyaman karena merasa tertinggal dalam hal-hal tertentu, menjadi perhatian dalam diskusi. Putri Masyita, salah satu narasumber, menjelaskan cara menghindari FOMO dengan fokus pada diri sendiri, menikmati proses, dan membatasi penggunaan media sosial.

"Fenomena Fear of Missing Out atau lebih dikenal dengan FOMO, ditandai oleh perasaan tidak nyaman pada seseorang yang merasa bahwa mereka kehilangan banyak kesempatan dan merasa tertinggal dalam hal-hal tertentu. Seseorang akan merasa bahwa orang lain memiliki kehidupan yang lebih seru, melakukan lebih banyak hal dan mengetahui lebih banyak hal daripada kita," ujar Putri Masyita melalui keterangan tertulis, Rabu, 24 April 2024.

Workshop daring "Makin Cakap Digital 2024 Episode 10" di Kabupaten Sorong, Papua Barat, dihadiri oleh berbagai sekolah yang menyelenggarakan nonton bareng di aula sekolah. Semua guru dan murid hadir dengan semangat untuk memperoleh pengetahuan dari para narasumber. Antusiasme ini mencerminkan pentingnya literasi digital dalam masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya