Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Mensos Risma
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak perlu takut menghadapi masalah yang muncul ketika mencoba sesuatu yang baru di luar zona nyamannya.

Kemensos Gandeng Pos IND Salurkan Bantuan Rp200 Ribu untuk Anak Yatim Piatu, Ini Syaratnya

“Saya bertemu banyak anak muda di Surabaya, dari situ saya membuat coworking space di Surabaya untuk mereka secara gratis. Sejak saat itu, saya melihat banyak potensi dari konten-konten yang mereka ceritakan, bahwa tidak ada alasan tidak bisa selama kita mempunyai kemauan,” ujarnya.

“Maka dari itu, para konten kreator tidak perlu takut dalam mengambil keputusan, jika ada masalah hadapi saja, percaya semua itu akan lewat. Selama yang kita lakukan membawa manfaat baik bagi orang lain, tidak perlu ragu dan takut untuk mencoba hal-hal baru,” tambahnya.

Brand Lokal & UMKM Tunjukkan Performa Maksimal, Penjualan Meningkat 7 Kali Lipat di Puncak Kampanye 12.12 Birthday Sale

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter

Photo :
  • Istimewa

Di acara itu Mensos Risma juga menceritakan bagaimana dirinya juga menciptakan ide-ide semasa dirinya menjabat sebagai Mensos dan tak pernah kehabisan ide.

Gemes! Abe Cekut Boyong 2 Piala di TikTok Awards Indonesia 2024

"ada bencana yang cukup besar di ntt, saat itu saya mengirim bantuan tidak bisa. Cari akal, pakai perahu nelayan, berangkat jam 1, saat dikit lagi sampai tertidur, tetapi ada di wilayah yang pada pakai baju putih, ternyata susteran,” ucapnya.

“Terus jalan kaki naik gunung, ada polisi nawarin naik motor, tiba-tiba kita turun orang-orang pada bawa parang, ternyata pada marah karena tiga hari tidak makan. Terus saya masak telur, tapi hanya sedikit, terus di campur air,” sambungnya.

Risma kemudian membeberkan cerita lain yang sangat fantastis, yaitu niatnya membantu kebutuhan menjadikan sumber lapangan pekerjaan dan pergerakan ekonomi baru di wilayah itu.

Mensos Risma

Photo :
  • Istimewa

“Saya pilih di perbatasan dengan Timor Leste daerah susah air, kekurangan air, terus buat rumah anti gempa, mereka lebih memilih air. Sekarang sudah ada air, terus saya mengajarkan buat minyak goreng dari bunga matahari, yang terjadi adalah, ketika bunga matahari mekar semua, tempat itu jadi wisata. Akhirnya itu ide yang brilian, awalnya untuk minyak goreng malah jadi wisata, saat ini sudah ada air, desa itu ada pengeluaran 40jt sebulan,” lanjut Cerita.

“Ada seorang anak disabilitas, saya ngomong dengan staf saya, anak ini harus bisa hidup, kita kasihkan sepeda listrik yang disesuaikan dengan keadaannya. saat ini tiap hari pendapatannya 900/1juta perhari, terus saat ini dia beli motor dan digantikan rodanya jadi tiga, banyak anak disabilitas yang sudah dapat berhasil,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya