Hidup dengan Kepala Menempel Selama 62 Tahun, Kembar Siam Tertua di Dunia Tutup Usia
- New York Daily News
PHILADELPHIA – Kembar siam tertua di dunia meninggal pada usia 62 tahun. Guinness World Records mengkonfirmasi kematian tersebut dalam sebuah pengumuman pada hari Jumat 12 April 2024.
Dilansir dari USA Today pada Rabu 17 April 2024, Lori Schappell dan George Schappell ,62, meninggal pada tanggal 7 April 2024 di rumah sakit Universitas Pennsylvania di Philadelphia, menurut berita kematian mereka dari Rumah Duka Leibensperger.
Lahir pada 18 September 1961, Lori dan George memiliki sebagian tengkorak yang menyatu. Keduanya berbagi pembuluh darah penting dan 30% otak mereka, menurut Guinness World Records. Meskipun Lori bisa berjalan, George menderita spina bifida dan dapat bergerak dengan menggunakan bangku beroda yang akan didorong dan dikemudikan oleh Lori.
Belum diketahui secara rinci mengenai penyebab mengapa kembar siam tersebut sampai meninggal.
Kilas Balik Kehidupan George dan Lori
Memulai hidup mandiri, si kembar siam tersebut pindah dari rumah orang tuanya saat mereka berusia 24 tahun. Si kembar memiliki kehidupan dan minat yang sangat berbeda dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Hal itu diketahui berdasarkan pengumuman dari Guinnes World Records.
"Si kembar tinggal mandiri di sebuah apartemen dua kamar tidur di Pennsylvania. Mereka masing-masing memiliki kamar sendiri dan menghabiskan malam bergantian di masing-masing kamar, mereka mencoba menjalani kehidupan masing-masing sejauh mungkin, "
Lori Schappell dan George Schappell ,62, meninggal pada tanggal 7 April 2024
- Our Life/ITV/screengrab
George memiliki karir sebagai penyanyi country dan memiliki banyak pertunjukan di seluruh Amerika Serikat. Sedangkan Lori menikmati dan menghabiskan waktu di arena bowling dan menjadi pemain bowling pemenang trofi, menurut berita kematian mereka.
Si kembar peduli terhadap orang lain dan sering berpartisipasi dalam Telethon MDA Jerry Lewis.
Atas berita meninggal dari Lori dan George, keduanya telah meninggalkan ayah mereka dan enam saudara kandung, beberapa keponakan laki-laki dan perempuan, hingga sejumlah anggota keluarga serta teman lainnya.
