Kesalahan Ini Banyak Dilakukan Orang saat Lebaran, UAS: Ditusukkan Paku ke Kepala Kamu Lebih Baik
- YouTube Cerita Untungs
VIVA Lifestyle – Hari raya Idul Fitri menjadi momen untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan. Dengan saling memaafkan di hari Lebaran, akan menghapus dosa orang yang bersangkutan.
Maka tak heran, saat momen Lebaran, umat Muslim, khususnya, akan berkeliling meminta maaf pada keluarga, sanak saudara hingga tetangga dengan cara bersalaman. Namun rupanya, banyak orang yang tidak sadar telah melakukan kesalahan di hari Lebaran. Apa itu? Yuk, scroll untuk tahu lebih lanjut.
Pendakwah, Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS, mengungkap kesalahan yang dilakukan banyak orang saat Lebaran, yaitu bersalaman dengan yang bukan mahram.
"Saya setiap ceramah di surau Suluk saya perhatikan, Ama-ama, jamaah itu, setiap mau salaman pasti diambil ujung jilbabnya pas mau salaman. Kenapa? Karena dia tak mau kulitnya bersentuhan dengan kulit saya, ada haqil (pembatas) (dengan jilbab). Walaupun orangnya sudah tua," ujar UAS mengawali ceritanya, di Youtube Tanya Ustadz Abdul Somad, dikutip Kamis 11 April 2024.
UAS turut menjelaskan alasan kenapa orang-orang tersebut tak mau bersalaman.
"Ditusukkan paku dari api neraka ke kepala kamu lebih baik daripada menyentuh tangan perempuan yang tidak mahram," ungkap UAS menjelaskan arti dari sebuah hadis yang melarang bersentuhan dengan yang bukan mahram.
Senada, Ustaz Khalid Basalamah pun melarang bersentuhan dengan lawan jenis, meski usianya lebih muda atau lebih tua dari kita sekali pun.
"Kalau lawan jenis dan sudah baliqh gak boleh Anda salaman. Karena Nabi SAW mengatakan, saya tidak pernah menyalami kaum wanita yang bukan mahram," jelasnya.
"Juga kata Nabi SAW: Seseorang di antara kalian ditusuk dengan besi yang tajam jauh lebih ringan bagi dia, dibandingkan dia menyentuh tangan wanita yang tidak halal bagi dia," tambahnya.
Menurut Ustaz Khalid, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyapa orang lain selain dengan bersalaman, jika memang bukan mahram.
"Emang kita jangan salaman, sapa aja, Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarakatuh. Apa kabar dan seterusnya, itu bisa saja. Tapi untuk salaman (bukan mahram) hindari," pungkasnya.