Haram Hukumnya Berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri, Ini Penjelasannya

Ilustrasi Makan Bersama
Sumber :
  • KM Zero Sentul

Jakarta – Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Setelah menjalani bulan penuh berpuasa selama Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Fitri sebagai penanda berakhirnya ibadah puasa.

Jelang Pilkada 2024, MUI: Warga yang Terima Serangan Fajar akan Mendekam di Neraka

Namun, ada suatu pemahaman yang perlu disampaikan bahwa berpuasa pada hari Idul Fitri adalah dilarang dan diharamkan. Berikut penjelasannya: 

Hari Raya Idul Fitri: Hari Kemenangan dan Syukur

Kontroversi Transgender Isa Zega Berhijab Saat Umrah, Bagaimana Menurut Hukum Islam?

Ilustrasi Hidangan Idul Fitri.

Photo :
  • Freepik

Idul Fitri adalah hari kemenangan spiritual bagi umat Islam. Setelah melalui bulan Ramadan yang penuh dengan ibadah dan pengendalian diri, Idul Fitri menjadi kesempatan untuk bersukacita dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. 

Bos Sritex Tegaskan PHK Pekerja Haram Dilakukan

Ini adalah momen untuk merayakan keberhasilan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa dan menunjukkan ketakwaan kepada Allah.

Pemahaman Mengenai Larangan Berpuasa pada Hari Idul Fitri

Larangan berpuasa pada hari Idul Fitri berasal dari ajaran agama Islam yang menekankan bahwa Idul Fitri adalah hari untuk makan, minum, dan berbagi kebahagiaan. 

Melansir dari buku 125 Masalah Puasa oleh Muhammad Najmuddin Zuhdi & Muhammad Anis Sumaji, pada hari Idul Fitri ada satu larangan yang Nabi SAW tegaskan yaitu berpuasa.

Pada hari tersebut, Allah SWT telah memberikan izin untuk tidak berpuasa pada hari ini sebagai bentuk kenikmatan dan anugerah-Nya. 

Melalui riwayat Abu Sa'id Al-Khudri dikataka bahwa: "Bahwasanya Rasulullah SAW melarang puasa dalam dua hari, yakni ketika hari Idul Fitri dan Idul Adha." (Muttafaq Alaih)

Larangan dan keharaman puasa wajib maupun sunnah di hari Idul Fitri dan Idul Adha pun telah disepakati para ulama, sebagaimana yang dijelaskan Sayyid Sabiq lewat bukunya Fiqih Sunnah. 

Mereka berpandangan demikian lantaran mengambil hadits shahih riwayat Umar sebagai dalil dasarnya, yang berbunyi; "Dari Abu Ubaid, majikan Ibnu Azhar, yang namanya Sa'ad bin Ubaid, ia berkata, 'Aku pernah salat Id bersama Umar bin Khattab, lalu dia mengatakan, 'Ini adalah dua hari (Idul Fitri dan Idul Adha), maka Rasulullah SAW melarang berpuasa pada hari ini, yaitu hari berbuka bagi kalian dari puasa kalian, dan hari yang lain ketika kalian memakan dari hewan kurban kalian." (HR Bukhari & Muslim)

Makanan dan Berkumpul Bersama Keluarga

Pada Hari Raya Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk menikmati hidangan lezat dan berkumpul bersama keluarga, sahabat, dan tetangga. Ini adalah saat untuk merayakan kasih sayang dan kebersamaan. 

Dengan makan dan minum, umat Islam menghormati kebaikan Allah SWT yang telah memberikan kekuatan untuk menyelesaikan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Menghormati Tradisi dan Nilai-nilai Kemanusiaan

Larangan berpuasa pada Idul Fitri juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dalam Islam. Ini mengajarkan kita untuk menghormati momen kebahagiaan dan merayakan kemenangan atas diri sendiri dalam mengendalikan hawa nafsu. 

Ilustrasi survei kepuasan pelanggan

Photo :
  • PPM Manajemen

Dengan bersukacita dan bersyukur, umat Islam menghormati tradisi dan nilai-nilai yang telah diperintahkan oleh Allah SWT.

Dengan demikian, larangan berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri adalah bagian dari ajaran Islam yang mengarahkan umatnya untuk merayakan kemenangan spiritual dan kebersamaan. 

Puasa adalah ibadah yang suci, tetapi pada hari Idul Fitri, Allah SWT mengizinkan kita untuk menikmati anugerah-Nya dengan bersyukur dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Semoga momen Idul Fitri menjadi saat yang penuh berkah bagi semua umat Islam di seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya