Doa Mustajab di Akhir Ramadhan: Mohon Dipertemukan Kembali dengan Bulan Suci

Ilustrasi berdoa
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Umat muslim di seluruh dunia dan Indonesia telah memasuki akhir bulan Ramadhan. Memasuki akhir dari bulan Ramadhan yang jatuh pada hari ini, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa memohon agar ibadah-ibadah yang dikerjakan selama bulan Ramadhan, termasuk ibadah puasa diterima oleh Allah.

Jelang Debat Perdana, Ridwan Kamil Minta Doa dari Masyarakat Jakarta

Melansir laman NU Online, Pengasuh Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Jawa Tengah, KH Achmad Chalwani membagikan unggahan di akun X miliknya terkait dengan doa yang bisa dipanjatkan di akhir bulan Ramadhan. Doa berikut ini dibaca setelah shalat Ashar. 

Allaahummakhtim Ramadhaana lanaa walakum bil qabuuliWaj'al shiyaamana washiyaamakumwasiilatan liththuhuuriWaj'al qiyaamana wa qiyaamakum takfiiran lidzdzunuubi thuuladduhuuriAllaahumma tsabbit hubbanaa wa hubbakum lillaahil 'aziizil ghafuuriWa tsabbit wa 'aththir hubbanaawa hubbakum lisayyidina wa habiinaa wa syafii'ina Muhammadin wa 'alaa ali baitihi ahlishshidqi waththuhuuriAllahummaj'alnaa wa iyyakum minal 'aaidiina wal faaiziina wa kullu 'aamin wa antum bikhairin

Doakan Netizen Alami Kesialan Seperti Dirinya, Ibunda Fuji Tuai Pro Kontra

Selain itu di akhir Ramadhan juga dianjurkan untuk membaca doa berikut ini.  Dari Jabir bin Abdillah RA dari Muhammad al Mustafa:

"Beliau bersabda, siapa yang membaca doa ini pada hari terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan, yakni menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah."

Paula Verhoeven Panjatkan Doa Khusus untuk Rumah Tangganya: Aku Berharap Baik-baik Saja

Adapun berikut ini bacaan doa yang bisa dilafalkan:

Allahumma laa taj'alhu aakhiral 'ahdi min shiyaamina iyyaah, fa-in ja'altahu faj'alnii marhuuman wa laa taj'alnii mahruuma.

Bacaan Doa agar Dipertemukan Lagi dengan Ramadhan di Tahun Depan

Allahumma laa taj'alhu aakhiral 'ahdi min shiyaminaa iyyahu, fain jatahu faj'alni marhuuman, walaa taj'alnii mahruuman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya