Mengenal Gus Iqdam, Pendakwah Muda dengan Gaya Lucu dan Energik Jadi Idola Milenial
BLITAR – Muhammad Iqdam, atau yang akrab disapa Gus Iqdam, adalah seorang pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU) yang saat ini tengah naik daun. Lahir di Blitar, Jawa Timur pada 27 September 1994, Gus Iqdam merupakan putra dari KH. Kholid dan Hj. Ny. Lanratul Farida.
Gus Iqdam menempuh pendidikan agama di berbagai pesantren ternama, seperti Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri dan Pondok Pesantren Mambaul Hikam Mantenan, Blitar. Ia juga merupakan cucu dari KH. Zubaidil Abdul Ghofur, pendiri Pondok Pesantren Mambaul Hikam Mantenan. Yuk, scroll untuk info lengkapnya.
Karier dakwah Gus Iqdam dimulai dari pengajian-pengajian kecil di daerahnya. Ia kemudian mulai dikenal luas melalui video ceramahnya yang diunggah di media sosial. Gaya dakwahnya yang lucu, energik, dan mudah dimengerti, membuat Gus Iqdam dengan cepat menjadi idola para milenial.
Beberapa ciri khas dakwah Gus Iqdam antara lain, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, sering menyelipkan humor dan celetukan yang membuat para jamaahnya tertawa, dan suka menggunakan contoh-contoh kekinian yang relatable dengan kehidupan anak muda. Selain itu, tema dakwahnya pun beragam, mulai dari agama, sosial, hingga budaya.
Dengan statusnya sebagai pendakwah muda, ditambah gaya dakwahnya yang banyak disukai, tidak heran jika Gus Iqdam menarik banyak perhatian. Termasuk brand sarung yang menggandengnya untuk berkolaborasi dan meluncurkan seri edisi terbatas, yang dinamai Sarung Mangga Batik Gus Iqdam Series.
Marketing Manager Sarung Mangga, Wafi Basyarahil, menjelaskan, sarung edisi spesial ini sengaja dihadirkan untuk santri-santri muda yang terwakili oleh karakter Gus Iqdam yang energik dan menyenangkan, dengan mengusung motif batik kekinian yang sarat akan makna serta budaya Indonesia khususnya Jawa Timur.
"Gus Iqdam Series menjadi rilisan Sarung Mangga yang cukup spesial, karena mulai dari motif, desain, bahan, dan pemilihan warna, seluruhnya disesuaikan dengan karakter Gus Iqdam," ujar Wafi dalam keterangannya, dikutip Senin 8 April 2024.
Menurut Wafi, sarung ini dibuat menggunakan bahan tetron rayon yang adem dan nyaman.
"Meskipun series ini cukup prestige untuk dimiliki sebagai koleksi, para pecinta Sarung Mangga disarankan untuk segera melakukan pembelian karena series ini dibuat dalam jumlah terbatas," tutupnya.