Masih Banyak Siswa SMA dan SMK Bingung Mau Kerja Apa

Ilustrasi remaja.
Sumber :
  • Freepik

JAKARTA  – Banyak siswa sekolah menegah atas dan sekolah menengah kejuruan masih bingung menentukan ingin menjadi apa dan bingung ingin bekerja apa. Dengan adanya kemajuan teknologi dan digitalisasi, seharusnya para siswa dapat memanfaatkan hal ini untuk mencari informasi seluas-luasnya. 

Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif

Namun, ternyata banyak para siswa yang masih membutuhkan sosok, kegiatan, dan informasi yang dapat memberikan motivasi serta pengalaman terkait pemanfaatan digital dalam berbagai aspek, seperti bisnis, kreativitas, dan pentingnya pendidikan. 

Sehubungan dengan itu, penting diadakan suatu kegiatan yang dapat memberi inspirasi kepada para remaja perempuan tentang apa yang mereka dapat lakukan untuk masa depan mereka.

Lindungi Keluarga, Indri Angga Prabowo: Ibu Cerdas Digital Jadi Kunci

Melihat hal tersebut, Unilever Indonesia melalui brand Sunsilk, Citra, dan Glow & Lovely, bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia telah berhasil menggelar acara #AksiCantik. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program Santri Berseri (Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri) yang telah menjangkau 710.000 santri dan santri putri dan 1.000 pesantren di 9 kota di Indonesia yaitu Banjarmasin, Semarang, Bandung, Palembang, Jakarta, Lampung, Bengkulu, Padang dan Makassar.

konpers Pancaran Berkah Ramadhan

Photo :
  • unilever
Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

Melalui program ini, perusahaan tersebut memberikan dukungan dan bimbingan kepada para siswa agar dapat meraih masa depan yang lebih cerah serta mengatasi tantangan dalam menentukan jalur karier mereka.

Beauty & Wellbeing Indonesia Marketing Lead, Unilever Indonesia Putri Paramita, melihat pentingnya dukungan untuk memberdayakan remaja perempuan di Indonesia, terutama para santri putri, tercermin dari tantangan dan peluang yang dihadapi oleh generasi muda dalam menghadapi masa depan yang semakin kompleks dan dinamis.

Para santri putri, sebagai bagian dari kelompok remaja perempuan yang potensial, yang perlu disiapkan dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa kini, termasuk pemahaman akan teknologi digital, kreativitas, kewirausahaan, serta pemahaman akan pentingnya pendidikan.

“Dukungan yang diberikan kepada mereka akan membantu memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan dan peluang yang ada di masa depan, serta menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat dan bangsa ini,” kata Putri.

Dalam program ini, brand shampo perusahaan ini membahas tema Womenpreneur yang fokus pada pengenalan bisnis digital. Ini mencakup pemahaman tentang peluang dan tantangan dalam bisnis digital bagi perempuan, serta langkah-langkah awal untuk memulai bisnis tersebut. 

Dalam dunia bisnis digital, keterampilan digital khusus sangat diperlukan untuk berhasil, sehingga penting untuk mempelajarinya. Ada juga tips dan trik yang berguna untuk mengelola bisnis digital dengan lebih efisien.

Sementara untuk brand skincare perhiasan ini dalam acara tersebut menyoroti pentingnya pendidikan bagi perempuan. Pendidikan tinggi memiliki potensi untuk membuka jalan menuju kesuksesan karier dan kehidupan pribadi perempuan, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat secara umum.

Sementara brand body lotion membicarakan craftpreneur, menekankan peran vital perempuan dalam ekonomi. Kreativitas mereka memiliki potensi untuk menghasilkan ide-ide berharga dalam dunia bisnis, mendorong perempuan untuk menjadi pengusaha dan memberikan dampak besar pada perekonomian negara.

Di sisi lain, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA mengatakan, penting bagi umat Islam kita perlu melakukan banyak tabungan amalan yang bisa dimulai dari lingkungan terdekat kita. 

“Saya melihat Unilever Indonesia yang produknya sangat dekat dengan kita sudah melakukan banyak tabungan ini. Berbagai inisiatif positif yang dilakukan baik untuk banyak masjid, pesantren, hingga para santri,” kata dia 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya