Bukan H-7 atau H-3 Lebaran, Ustaz Firanda Sebut Ini Waktu Paling Baik Serahkan Zakat Fitrah
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA Lifestyle - Zakat fitrah adalah kewajiban umat Islam yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan. Salah satu syaratnya adalah memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri.
Jelang H-7 lebaran, panitia zakat fitrah di sejumlah wilayah sudah melayani penerimaan zakat fitrah.
Namun berkaitan dengan waktu pembayaran zakat fitrah, kapan waktu yang paling baik untuk membayar zakat fitrah? Terkait hal ini Ustaz dr. Firanda Andirja angkat bicara.
Diungkap beliau bahwa pembayaran zakat fitrah boleh dibayarkan tiga hari atau bahkan satu hari sebelum Lebaran. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Kapan waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah? dibayarkan boleh sehari atau dua hari atau tiga hari sebelum lebaran. Kita boleh keluarkan zakat (di hari itu) karena sekarang distribusi sudah mudah kita boleh bayar zakat di hari ke-27, ke-28, ke-29 boleh," kata beliau dikutip dari tayangan YouTube Samudera Sunnah.
Namun diungkap oleh ustaz Dr. Firanda Andirja, Lc, MA. bahwa waktu yang paling bagus untuk membayarkan zakat fitrah adalah jelang lebaran. Waktu jelang lebaran yang terbaik untuk membayarkan zakat adalah sebelum solat Ied.Â
"Paling bagus menjelang lebaran, kalau kita mampu membagikan menjelang lebaran. Bahkan yang paling terbaik adalah sebelum solat ied," ujarnya.
Namun pembayaran zakat fitrah sebelum solat ied sendiri diakuinya cukup sulit.
Bukan tanpa sebab, hal ini lantaran saat Idul Fitri panitia penyelenggara zakat fitrah sudah menyalurkan atau mendistribusikan zakat tersebut kepada kaum yang membutuhkan.Â
"Tapi itu susah. Terkadang kita mau cari orang buat bayar zakat, tidak ada orang yang mau terima uang zakat kan susah. Padahal zakat tidak boleh dibayar sesudah solat ied," ungkapnya.
Di sisi lain, Ustaz Firanda menjelaskan alasan bahwa jelang lebaran adalah waktu yang paling baik untuk memberikan zakat fitrah. Sebab fungsi zakat fitrah itu sendiri adalah untuk memastikan kaum miskin dan dhuafa tidak kelaparan di hari raya Idul Fitri.
"Kenapa semakin dekat dengan lebaran semakin baik dibayar (zakat fitrah) karena fungsi zakat fitrah agar tidak kelaparan di hari tersebut (Idul Fitri). Mereka punya beras, mereka bisa makan beras, tidak punya lauk mereka bisa campur (nasi) dengan garam," jelasnya.
Ditekankannya bahwa zakat fitrah sendiri dibayarkan untuk mereka yang membutuhkan.
"Jadi zakat fitrah fungsinya bukan untuk memperkaya orang, bukan untuk memenuhi kebutuhannya setahun itu zakat maal. Makanya kata para ulama zakat fitrah dibayarkan untuk asnaf cuman miskin dan fakir, bukan untuk utang," ujarnya.