Hijrahnya Vokalis J-Rocks: Makna di Balik Nama Baru dan Kedekatannya dengan Tuhan
- Facebook.com/jrocks.official
JAKARTA –Masih ingat dengan band J-Rocks? Band yang identik dengan gaya Harajukunya ini diketahui sudah jarang tampil manggung di layar kaca. Namun demikian, sang vokalis, Iman Taufik Rachman Wirapraja beberapa tahun belakangan ini mencuri perhatian publik lantaran dirinya yang tampil berbeda.Â
Di tahun 2021 lalu, Iman J-Rocks disebut-sebut terus memperdalam ilmu agama. Bahkan penampilannya sempat mencuri perhatian di tahun 2021 lalu saat berziarah menggunakan gamis putih dan sorban putih di kepalanya.
Terbaru 2024 ini, Iman tampil di podcast Daniel Mananta. Dalam podcast tersebut Daniel Mananta sempat menyinggung mengenai filosofi nama Iman J-Rocks.
Hal ini bermula lantaran belakangan Iman memilih menambahkan namanya menjadi Imanine. Â
"Panggilnya Iman, Imanine panggilnya Iman aja aman? atau imanine?," tanya Daniel Mananta dikutip dari Daniel Mananta Networks.
"Bebas," jawab Iman J-Rocks.
"Padahal nama lo Iman kan? Tapi lo tambahin jadi Imanine," tanya Daniel Mananta.Â
"Itu ada filosofinya kalau dalam bahasa Inggrisnya Im a nine ya. Jadi mungkin di situ biarkanlah menjadi misterilah," ungkap Iman J-Rocks.Â
Diungkap vokalis J-Rocks ini penambahan kata nine ini sendiri memiliki filosofis yang mendalam. Yang mana nine ini merujuk pada status umat yang begitu kecil di hadapan Sang Pencipta.
"Angka sembilan itu apa memangnya?," tanya Daniel Mananta.
"Ya itu angka yang menghiasi hidup gue, itulah. Dari satu sampai sembilan itu ibaratnya angka terkecil, nomor satu terbesar kalau kita balik ibaratnya. Karena 1 itu Tuhan paling kecil, ibaratnya paling hamba itu sembilan. Gue cuman hamba aja. Itu secara garis besar aja ya," ujarnya.Â
Diungkap Iman J-Rocks perjalanan spiritualnya juga telah dituangkannya dalam album yang dirilisnya di tahun 2023 lalu bertajuk The Holy Spirit.
"Itu nanti akan ada di album terbaru gue Imanine albumnya The Holy Spirit namanya. 2023," katanya.
"Misteri dimasukkan ke situ?," tanya Daniel.
Meski sudah hijrah, namun dirinya tetap aktif bermusik. Melalui musik ini jugalah menjadi jalan dakwahnya.
"Sudah disampaikan di situlah maksudnya itu album itu pesan bahwa ini adalah sebuah perjalanan spiritual yang kita tuangkan dalam musik. Musik itu kan bahasa universalkan. Makanya ada beberapa lagu juga yang gue bikinnya instrumental, sehingga orang yang enggak ngerti bahasa Indonesia, bahasa Inggris bisa merasakan apa yang dimaksud oleh musik tersebut," ujarnya.