Nonton Mukbang Saat Puasa, Ustaz Wijayanto Bilang Begini

Ustaz Wijayanto
Sumber :
  • tvOne

VIVA Lifestyle – Ada banyak kegiatan yang dilakukan umat muslim sambil menunggu waktu berbuka puasa. Momen yang disebut sebagai ngabuburit ini sering dipilih sebagaian orang untuk membaca Al Quran, ada juga yang memilih untuk berburu takjil atau bahkan memilih berkeliling menggunakan kendaraan pribadi mereka sampai waktu adzan berkumandang.

7 Tips Menjaga Kesehatan Mata di Usia Lanjut

Namun belakangan ini ada juga sebagian dari masyarakat kita yang memilih menunggu waktu berbuka dengan menonton konte mukbang. Mukbang adalah siaran daring yang dilakukan seseorang sambil menyantap makanan dalam porsi atau jumlah besar. Umumnya live tersebut dilakukan sembari berinteraksi dengan penonton. Scroll lebih lanjut ya.

Lantas bagaimana Islam melihat hal tersebut? Ustaz Wijayanto angkat bicara, dijelaskannya bahwa umat muslim harus memaksimalkan bulan Ramadhan dengan memperbanyak amalan soleh seperti mengaji hingga berdzikir.

Makan Malam di Angkringan, Ini Menu Makanan yang Disantap Prabowo dan Jokowi

“Di bulan Ramadhan semaksimalnya kita perbanyak meningkatkan amalan-amalan soleh. Bagaimana kalau kita melakukan sesuatu yang kurang ada gunanya? Sebaik-baiknya umat Islam kata Nabi adalah meninggalkan sesuatu yang kesia-siaan. Diamnya orang yang beriman itu berfikir atau berdzikir,” kata Ustaz Wijayanto dikutip dari tayangan YouTube resminya. 

Tepati Janji ke Dali Wassink Unggah Video Mukbang Kamari, Jennifer Coppen: Please Komen yang Baik

Untuk tontonan, ada baiknya pilih tontonan yang bermanfaat bagi mereka. Pilih tontonan yang memang dapat meningkatkan keimanan dan kesalehan kita sebagai umat muslim.

“Bagaimana dengan menonton sesuatu yang tidak bermanfaat? Tinggalkan karena kemampuan kita untuk mengambil pilihan amal. Pilihan amal itu yang meningkatkan keimaman, amal yang meningkatkan kesalehan, itulah yang harus dilakukan dalam Al Quran,” sambung ustaz Wijayanto.

Ilustrasi konsumsi permen dan makanan manis berlebih

Photo :
  • Freepik: wayhomestudio

Beliau menambahkan,“Maka kalau mau ngabuburit misalnya, ngabuburit adalah sesuatu yang bisa meningkatkan dan menguatkan keimanan kita. Jangan ngabuburit malah kita berbuka sebelum berbuka, kadang-kadang maaf ngabuburit yang menghilangkan makna puasa termasuk nonton,” ungkapnya.

Ustaz Wijayanto mengungkap boleh menonton tayangan apapun. Asalkan tontonan tersebut berdampak positif bagi mereka yang menyaksikannya.  

“Menonton apapun boleh tapi yang membawa  dampak positif bagi kita. Contoh tontonlah tausiah-tausiah, tontonlah tilawah Al Quran, amal-amal soleh yang memicu kita, menstimulasi tentang amal-amal baik kita,” ungkapnya.

Beliau juga menasihati untuk memilih tontonan ramadhan yang dapat memberikan nilai positif terkait keimanan dan amal soleh. 

“Jadi selama Ramadhan yang dipuasakan bukan hanya mulut (tidak) makan, minum, perkataan. Tapi juga syahwat, tapi juga hati kita. Bahkan indera kita dari tontonan, dari penglihatan, dari pendengaran dan ucapan kita. Jadi pandai-pandai lah kita memilih tontonan ramadhan yang kira-kira memberikan nilai positif dalam keimanan dan amal soleh,” ujarnnya.

https://youtu.be/d4juH8xCFXM?si=8hwGcenn74XnV7W5

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya