Joe Frank, Bangsawan Kerajaan Inggris yang Masuk Islam Gegara Wanita Indonesia

Ilustrasi berdoa.
Sumber :
  • Freepik

Jakarta – Joe Frank Dobson, seorang bangsawan dari Kerajaan Inggris, menciptakan kehebohan di publik ketika ia memutuskan untuk memeluk agama Islam. Apa yang mendasari keputusannya untuk memeluk Islam?

Tragis! Gegara Tak Hafal Surah Alquran, Bocah di Batam Dianiaya hingga Diikat Rantai Besi oleh Ibu Kandung

Menurut informasi yang dikutip dari sebuah tayangan di kanal YouTube "Kampung Anak Mantan Menteri Kesehatan Inggris Frank Dobson," Joe Frank Dobson pertama kali diperkenalkan kepada Islam oleh seorang warga Indonesia.

Ini adalah gambaran singkat mengenai keputusan Joe Frank Dobson. Hidayah merupakan karunia dari Allah dan dapat diterima oleh siapa pun sesuai dengan kehendak-Nya.

Ekonom Indef Sebut Kebijakan Rokok Polos Ancam Ekonomi Indonesia Rp308 Triliun

Kisah Joe Frank

Photo :
  • Istimewa

Beberapa bangsawan dari keluarga kerajaan Inggris juga telah mengalami pengalaman serupa, termasuk Joe Frank Dobson, yang merupakan putra dari Frank Dabson, seorang bangsawan yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan Kerajaan Inggris.

Menyentuh! Kisah Mualaf Davina Karamoy, Pemeran Rani dalam Sinetron Ipar Adalah Maut

Joe mengaku, perkenalannya dengan Islam dimulai ketika dirinya mendapat Alquran dari seorang wanita asal Indonesia.

"Seorang teman memberi saya terjemahan Alquran dalam bahasa Inggris isinya telah mengubah persepsi saya selama ini tentang Islam. Ternyata Alquran mengajarkan kita untuk memperlakukan setiap orang dengan hormat," katanya.

Sejak remaja Jo yang lahir tahun 1975 ini memang sudah memiliki perhatian pada keadilan sosial bagi kaum minoritas dan kaum yang lemah, dan ternyata Alquran yang diterima dari temannya memiliki banyak ayat-ayat tentang nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

"Alquran menegaskan bahwa siapa pun yang membunuh manusia akan dianggap telah membunuh seluruh umat manusia," ujar Jo.

Menurut dia, ayat-ayat Alquran yang menggetarkan hatinya telah memberinya banyak hikmah. Dan itu membuatnya mengetahui nilai-nilai kasih sayang tentang keadilan dan kemanusiaan.

Anak eks Menkes Inggris Frank Dobson, Joe Ahmed Dobson memeluk Islam pada 1998

Photo :
  • Tanggapan layar video YouTube @Hidayatullah TV

"Islam bisa menjawab pertanyaan mengapa kita harus memperlakukan setiap orang sebagai saudara dan setiap perempuan sebagai kakak. Mengapa kita harus berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan sesama manusia, itulah yang Alquran lakukan untuk saya," tuturnya.

"Dan itu memberi saya jawaban tentang mengapa saya harus hidup dengan cara ini," sambungnya.

Namun perubahan keyakinannya tidak berjalan mulus. Joe Frank sempat mendapat tantangan dari pihak keluarga.

Sang ayah sebagai pejabat tinggi kerajaan Inggris berdarah bangsawan yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan Inggris dengan keras menentang keyakinan Joe.

Namun lambat laun keluarga akhirnya menerima dia sebagai seorang Muslim setelah melihat perubahan dalam diri Joe yang menjadi jauh lebih baik.

"Saat itu saya benar-benar tidak ingin mengatakan bahwa saya adalah seorang Muslim sampai saya merasa yakin, saya benar-benar bisa hidup dengan cara itu tetapi setelah saya jelaskan mereka akhirnya bisa menerima," tuturnya.

"Bahkan ayah saya selalu memberikan buku-buku tentang Islam," sambungnya.

Joe sempat berkunjung kembali ke Indonesia untuk menemui keluarga silviani yang telah memperkenalkannya pada keagungan Islam pada tahun 1995. Tapi sayangnya, keluarga tersebut telah lama pindah rumah, dan Joe tak tahu alamatnya.

"Saya selalu ingin agar keluarga Silviani tahu, bahwa kehangatan keramahan dan cinta agama mereka merupakan faktor besar bagi saya untuk menerima Islam. Saya kembali ke Indonesia untuk menemui mereka dan mengucapkan terima kasih secara langsung," ujarnya.

"Saya ingin mengatakan, bahwa mereka telah membuat hidup saya menjadi sangat berbeda. Saat itu keluarganya tinggal di Jalan Aluminium di Margacinta Buah Batu, tapi mereka pindah sekitar 10 tahun yang lalu, jadi saya tidak tahu di mana mereka tinggal sekarang," timpalnya lagi dengan nada sedih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya