Cara Jitu Mengatur Keuangan Selama Bulan Ramadhan, Dijamin Gak Bikin Dompet Jebol
- Pixabay/Stevepb
VIVA Lifestyle – Bulan Ramadhan menjadi momen istimewa untuk meningkatkan ibadah dan spiritualitas. Di sisi lain, Ramadhan juga bisa menjadi momen dimana pengeluaran semakin meningkat dari biasanya.
Seperti diketahui pada momen Ramadhan ini pasti kebiasaan dan aktivitas akan berubah 100 derajat dan kegiatan yang tidak biasanya dilakukan kini seminggu sekali justru bisa kita lakukan.Â
Seperti adanya kegiatan buka puasa bersama secara tiba-tiba dengan sejumlah kerabat maupun rekan kerja, belanja barang-barang yang ada kaitannya dengan momen Ramadhan hingga Lebaran, membeli tiket mudik, membeli beragam menu takjil yang menggoda setiap harinya, dan ada saja kegiatan maupun kebiasaan yang tiba-tiba menjadi rutin dilakukan.
Tentu saja hal ini bisa membuat pengeluaranmu semakin meningkat dan tabungan maupun pendapatanmu semakin berkurang dengan begitu cepat. Lantas, bagaimana cara menyiasati agar keuangan tetap stabil dan tidak membuat dompet jebol? Scroll untuk baca artikel selengkapnya berikut ini mengutip dari berbagai sumber;
Cara Jitu Mengatur KeuanganÂ
Selama Ramadhan tentu saja bukan hanya perut yang lapar, tapi mata pun jadi ikutan merasa 'haus' akan belanja. Terlebih, jika sudah melihat berjajar makanan menggoda hingga diskon besar-besaran dan promo menarik lainnya.Â
Termasuk saat membeli makanan, kamu ingin mencoba segala jenis makanan untuk berbuka. Padahal ketika waktu berbuka, kita cenderung tidak sanggup menghabiskan semua makanan yang akhirnya makanan jadi tersisa dan hanya berakhir di pembuangan.
Begitu pun dengan baju Lebaran, masih jauh dengan hari Perayaan Umat Muslim namun tak sedikit yang sudah mencari baju terbaik yang akan dikenakannya di hari Lebaran nanti. Bahkan, tak sedikit orang akan membeli lebih dari satu baju.
Supaya terhindar dari jebakan yang membuat kamu jauh lebih boros, kamu bisa mengikuti tips mengatur keuangan di bulan Ramadhan berikut ini.
Buat Rencana Keuangan
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan yaitu membuat anggaran realistis untuk pengeluaran selama bulan Ramadhan. Catat semua kebutuhan pokok yang benar-benar Anda butuhkan, seperti makanan, minuman, dan keperluan ibadah. Perkirakan juga pengeluaran untuk kegiatan Ramadhan, seperti buka puasa bersama dan mudik. Kurangi hal-hal yang sekurangnya tidak terlalu dibutuhkan.
Â
Utamakan kebutuhan
Berpuasa tentunya melatih kita semua untuk menahan semua hal.  Bukan hanya lapar dan haus, tapi juga  keinginan untuk berbelanja di luar kebutuhan pokok. Memang agak sulit, apalagi biasanya banyak penawaran diskon besar-besaran baik di offline maupun online store. Memanfaatkan diskon memang sah-sah saja, tapi pastikan untuk membeli kebutuhan Ramadan. Jangan sampai tergiur untuk membeli keinginan semata yang membuat kantong Sobat jadi terkuras.
Kelompokkan Pengeluaran Bulan Ramadhan dengan Hari Raya
Pengeluaran selama bulan Ramadan dan Hari Raya harus dikelompokkan. Jika kebutuhan Ramadan biasanya fokus untuk kebutuhan pokok sehari-hari  maka lain halnya dengan Hari Raya.Â
Biasanya orang dewasa yang sudah bekerja akan menyiapkan hadiah atau Tunjangan Hari Raya (THR) untuk orang tua, saudara terdekat hingga ponakan. Tak lupa juga kue lebaran maupun hampers sebagai tradisi di Hari Raya yang perlu kamu siapkan, namun tentu tetap ingat untuk mengontrolnya alias jangan terlalu berlebihan.Â
Sedangkan untuk membeli pakaian baru, ini bukanlah hal wajib jadi jika kamu tidak terlalu membutuhkan, maka lebih baik untuk menunda membeli.
Belanjalah dengan Bijak
Belanjalah dengan bijak dan hati-hati dan bandingkan harga di beberapa toko sebelum membeli. Manfaatkan promo dan diskon yang ditawarkan oleh supermarket atau toko online.
Masak sendiri
Memasak sendiri makanan sahur dan buka puasa bisa menjadi cara yang lebih hemat daripada membeli makanan siap saji. Selain itu, Anda juga dapat lebih mengontrol bahan-bahan yang digunakan dan memastikan kebersihannya.
Jangan Keseringan Buka Puasa di Luar
Berbuka puasa di luar memang menyenangkan, hal tersebut karena kita bisa berkumpul maupun lakukan reuni dengan banyak kerabat. Namun, jika hal tersebut sering kali dilakukan tentunya akan membuat pengeluaranmu semakinbesar. Batasi frekuensi berbuka puasa di luar dan pilihlah tempat makan yang sesuai dengan anggaran Anda.
Catat Pengeluaran Harian
Dengan membuat catatan pengeluaran harian, tentu saja kamu akan lebih mengetahui berapa banyak uang yang telah dihabiskan. Jika dirasa berlebihan, maka Sobat dapat mengontrolnya untuk kembali konsisten ke rencana awal yang sudah ditentukan. Ini juga sebagai langkah agar kamu dapat terus berhemat dan memprioritaskan kebutuhan.
Terus Berkomitmen
Jangan sampai rencana yang sudah kamu susun di awal menjadi sia-sia karena kita terlalu mengikuti keinginan semata. Tetap konsisten dan komitmen dengan rencana awal agar pengeluaran sesuai apa yang kamu harapkan dan tidak membengkak.