Dijamin Seluruh Doa Dikabulkan, Ini Tuntunan Doa Sholat Sunah Dhuha
- Freepik/rawpixel.com
VIVA Lifestyle – Memasuki bulan Ramadhan, setiap umat muslim saling berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan. Tak hanya itu saja, Ramadhan juga dijadikan ajang untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Banyak dari kita yang semakin 'mengencangkan' ibadah dengan menjalankan sejumlah solat-solat sunnah selama Ramadhan demi mendapatkan jaminan pahala. Selain solat sunah yang dikerjakan pada malam hari seperti solat tahajud, solat witir, atau solat tarawih. Solat sunnah dhuha juga menjadi salah satu solat sunnah yang tak boleh dilewatkan. Scroll lebih lanjut ya.
Beberapa keutamaan dari solat dhuha antara lan, Allah menjamin dicukupi kebutuhan hidupnya, diampuni dosanya, ibadah yang bernilai sedekah dimana setiap tasbih, tahlil dan tahmid yang diucapkan adalah sedekah. Tak hanya itu saja, dalam hadist Abu Hurairah, salah satu di antara keutamaan sholat dhuha adalah menjadikan diri bersih dari dosa yang memungkinkan terkabulnya segala doa.
Berbicara mengenai solat dhuha, sholat dhuha adalah ibadah yang dikerjakan pagi hari. Waktu pengerjaan sholat dhuha dapat dilakukan setelah matahari terbit sampai menjelang waktu dzuhur. Salat ini bisa dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Mengutip NU Online, setelah mengerjakan salat dhuha sebaiknya duduk sejenak untuk berzikir dan berdoa.
Berikut ini tuntunan lengkap tata cara solat dhuha.
1. Niat sholat dhuha
Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.
2. Membaca surat Al-Fatihah
3. Membaca surat-surat pendek Al-Qur’an
Di rakaat pertama dianjurkan untuk membaca surat as-Syamsu. Sementara di rakaat kedua dianjurkan untuk membaca surat ad-Dhuha. Namun boleh juga diganti dengan surat lain seperti surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
Selanjutnya melaksanakan gerakan dan bacaan shalat sebagaimana umumnya sampai salam setelah dua rakaat. Kemudian dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:
Doa sholat dhuha
Yang Artinya: Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang salih.
Setelah itu dianjurkan untuk memperbanyak bacaan doa berikut:
Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwâbur rahîm.
Artinya: Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang. (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatut Thâlibîn, juz I, halaman: 255).
Doa ini dibaca sebanyak 40 atau 100 kali.