Cerita Seorang Mualaf Tentang Keajaiban Al-Quran
- Instagram @mydhara_
VIVA Lifestyle – Seorang mualaf bernama Darman mengaku sempat atheis karena tidak mempercayai adanya Tuhan. Namun ia merasakan kegelisahan ketika atheis.
Setelah masuk Islam, ia sangat yakin bahwa agama ini adalah sangat nyata dan benar. Ia juga mengungkapkan keajaiban Al-Quran. Seperti apa pengakuannya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Sempat atheis
Darman Jaya Laiah atau akrab di sapa Darman (25) adalah seorang mualaf yang berasal dari Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Ia terlahir dari keluarga Kristen Kharismatik.
Ia sempat menjadi pendeta muda dan mengajar di kalangan-kalangan muda. Ia menjadi pendeta karena orang tua angkatnya juga menjadi pendeta senior.
Berbalik ke masa kecil, saat usia 5 tahun ia sudah mengenal tentang agama Islam meskipun hanya tahu sekilas. Saat itu ada seorang saudaranya yang memberikan baju seperti gamis. Secara tidak langsung ia mengenal sedikit Islam.
Dalam pengakuannya, ia tertarik dengan Islam salah satunya karena faktor busana yang dikenakan oleh umat muslim. Apalagi pakaian wanita yang bercadar.
Ia mengaku jika awalnya ia masuk Islam karena terpaksa. Kenapa? Karena tidak ada pilihan lain. Allah telah membuktikan bukti-bukti nyata di dunia. Oleh sebab itu ia tidak bisa menyangkalnya.
“Saya itu sebenarnya terpaksa masuk Islam. Karena saya memang sudah enggak ada pilihan lain,” ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Ngaji Cerdas, Jumat, 8 Maret 2024.
Meskipun ia menjadi pendeta kala itu, namun ia masih terngiang-ngiang dengan agama Islam. Walau begitu ia belum juga mendapatkan hidayah. Justri ia sempat atheis selama satu tahun karena ia tidak percaya adanya Tuhan.
“Semakin saya mendalami ilmu agama saya (Kristen), saya juga tidak menemukan sesuatu yang bisa memuaskan. Yang saya dapatkan hanya semakin banyak keraguan,” ujarnya.
Ia memutuskan atheis karena tidak yakin dengan agama sebelumnya dan juga belum yakin dengan agama selanjutnya. Namun ia merasa jika menjadi atheis itu tidak enak dan jiwanya tidak tenang.
Keajaiban Al-Quran
Singkat cerita, ia belajar agama Islam dengan pamannya. Sekitar dua bulan pekerjaannya hanya membaca buku tentang Islam. Pada 31 Agustus 2021 ia membaca dua kalimat syahadat. Meski sudah masuk Islam, tapi ia belum banyak tahu tentang agama Islam. Ia hanya yakin jika agama Islam adalah benar.
Setelah masuk Islam banyak perubahan yang ia alami. Seperti followers YouTubenya berkurang, hingga dijauhi teman-temannya. Sampai-sampai ia tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena ijazahnya di tahan oleh orang tua angkat.
Pria berusia 25 tahun bercerita, momen yang paling berkesan tentang Islam adalah kisah nabi Muhammad dan surah Ar-Rahman. Banyak bukti-bukti yang mempertegas dalam isinya yang tidak bisa dijangkau oleh manusia saat itu yang belum ada teknologi canggih seperti sekarang ini.
Di dalam Al-Quran, dijelaskan bahwa ada dua laut yang tidak bisa menyatu, ada bukit berwarna warni, hingga adanya api di lautan. Hal ini meyakinkan dia bahwa Al-Quran diturunkan bukan dari manusia ataupun nabi.
“Bagaimana nabi Muhammad yang dulu saya hina-hina, yang saya katakan pengarang dan segalanya bisa tahu hal-hal seperti itu. Padahal teknologinya tidak ada sama sekali. Seandainya dia mengarang Al-Quran seperti yang saya fitnahkan, bagaimana?” ungkapnya.
“Ini meyakinkan saya bahwa Al-Quran ini benar-benar bukan datang dari manusia. Al-Quran ini benar-benar firmannya Allah,” imbuhnya.