Indonesia Jadi Urutan Pertama dengan Netizen Bermulut Pedas Se-Asia Tenggara, Ini Kata Riset

Ilustrasi netizen Indonesia.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle –  Berdasarkan laporan We Are Social, pengguna aktif media sosial di Indonesia telah mencapai 73,7% dari total penduduk per Januari 2022 atau sekitar 201,57 juta penduduk.  Peningkatan jumlah pengguna aktif media sosial seiring dengan pertumbuhan penduduk yang telah mengadopsi internet di Indonesia yang telah mencapai 68,9% pada tahun 2022. 

Resmi Dinikahi Ayus, Akun Instagram Nissa Sabyan Auto Digeruduk Netizen

Sayangnya, kebanyakan pengguna media sosial cenderung mudah terpengaruh oleh informasi yang beredar. Entah terpancing untuk ikut berdebat maupun berkomentar hal yang tidak jelas, kontroversi, teori-teori konspirasi antah berantah, hingga hate speech sekalipun.

Tak heran, jika netizen Indonesia terkenal dengan komentarnya yang pedas dan tanpa filter lantaran kerap mudah tersulut emosi dengan berbagai informasi yang beredar. Hal ini dapat dilihat di berbagai platform media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan Facebook.

Sah! Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah, Netizen: Pelakor Versi Syariah
Sering Dijodoh-jodohkan dengan Sarwendah, Ini Tanggapan Betrand Peto

Dilihat dari unggahan Instagram @folkative pada Senin 4 Maret 2024, ternyata Indonesia dikenal dengan komentar yang kurang sopan alias pantas, ternyata Indonesia berada di urutan ke-29 dari 32 negara yang disurvei menurut tingkat kesopanan, sekaligus menjadi yang terendah di Asia Tenggara

Riset ini pernah diumumkan Microsoft terkait tingkat kesopanan pengguna internet sepanjang 2020. Dalam laporan berjudul 'Digital Civility Index (DCI)',  Laporan itu berdasarkan survei yang diikuti oleh 16.000 responden di 32 negara. 

Sistem penilaian laporan tersebut berkisar dari skala nol hingga 100. Semakin tinggi skor maka semakin rendah kesopanan daring di negara tersebut. Skor kesopanan daring di Indonesia sendiri naik delapan poin, dari 67 pada tahun 2019 menjadi 76 pada tahun 2020.

Peringkat Se-Asia Tenggara

Menurut laporan DCI, menyatakan bahwa Singapura justru dinilai menjadi negara teladan di Asia Tenggara. Negara tersebut berhasil menempati urutan keempat secara global dan pertama di Asia Tenggara untuk tingkat kesopanan dalam menggunakan media sosial.

Selanjutnya, di urutan kedua terdapat Malaysia dengan skor 63 dan berada di peringkat kelima secara global.

Posisi ketiga ada negara Filipina dengan skor 66 dan berada di peringkat 13 global. Kemudian, Thailand dengan skor 69 dan peringkat 19 global.

Di atas Indonesia ditempati oleh Vietnam dengan skor 72 dan berada di peringkat 24 secara global.

Adapun peringkat negara dengan tingkat kesopanan daring terbaik secara global andalan Belanda. Skor DCI negara kincir angin itu sebesar 51.

Reaksi Warganet

Sontak saja riset yang dibagikan melalui akun Instagram Folkative ini berhasil menuai berbagai reaksi warganet di media sosial.

"Se DUNIA yang ada, paling pedes, bully nomor satu sampe2 yang dibully tutup akun, tapi kalo paling baek juga nomor satu, donasi milyaran bisa dalam hitungan jam. Kesimpulan: paling gampang emosi, tapi paling gampang iba juga," tulis warganet.

"Top markotoop emang warga konohaku ini termasuk saya didalamnya," tulis pengguna media sosial lain.

"Asal buat pedesin Isrewel dan antek²nya sih gpp ya lanjutkan dan tingkatkan kepedesannya. #FreePalestine," tandas lainnya.

"Pantes indonesia banyak yg jadi buzzer," tulis lainnya.

"Jangan mau di panas2in berita ginian gaes, harusnya peringkat 1 duniaaa," kata lainnya.

"makanya next kalo mau julit diawali dengan “Shalom” dulu," seru lainnya.

"Heran kok masih banyak yg pengen pindah kewarganegaraan padahal betapa serunya tinggal di negeri ini," tulis lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya