Sandiaga Uno Ungkap Fesyen, Kriya dan Kuliner Jadi Andalan Indonesia Buat Go International

Menparekraf Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Kemenparekraf.

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan, Indonesia sudah mampu mengekspor banyak produk ke luar negeri. Namun, tiga sektor penyumbang ekspor terbesar adalah fesyen, kriya dan kuliner

Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Kawasan Berikat Baru

"Jadi tugas kita bagaimana mendorong sektor fesyen kita agar lebih tinggi lagi ekspornya, sektor kriya yang juga jadi andalan kita juga lebih tinggi lagi. Kuliner yang belum terlalu dominan bisa lebih meningkat,” ujarnya saat membuka kegiatan Kelas Ekspor AKI dengan tema Pelatihan Manajemen Ekspor Impor dengan Simulasi, di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Jakarta Barat, Jumat 1 Maret 2024. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Menurut Menparekraf Sandiaga, Indonesia memiliki kesempatan membuka pasar di Timur Tengah, yaitu produk-produk yang bisa dikonsumsi untuk haji dan umrah.

Ekspor Batu Bara dan Besi-Baja RI Moncer di November 2024, CPO dan Turunannya Anjlok

Namun, Sandiaga mengatakan untuk dapat meningkatkan ekspor ke luar negeri, diperlukan kolaborasi. 

Bea Cukai Turut Lepas Ekspor Komoditas Unggulan Sulawesi Selatan ke 29 Negara

“Dan di sini (Apreasi Kreasi Indonesia (AKI)) ada simulasi, nanti juga buyer-buyer itu kita arahkan bisa menentukan bahwa ini sudah layak atau tidak. Ternyata memang produk-produk fesyen dan kriya sudah sangat layak, tinggal kuliner jumlahnya masih sedikit tapi peluangnya sangat besar,” bebernya. 

Lebih jauh, Sandiaga mengatakan, suatu produk dikatakan sudah layak ekspor apabila memiliki standar, konsistensi, dan memiliki desain yang baik. Sementara untuk kuliner, tentu saja dari cita rasanya.

Makin optimis, Sandiaga mengungkap, pemerintah tengah mencoba masuk ke pasar India, Afrika dan Amerika latin.

“Itu menurut saya potensinya sangat besar, Eropa, Amerika, Asia Utara, China, Jepang, ini sudah menjadi andalan kita. Kita harus diversifikasi, sehingga pasar-pasar yang selama ini belum tersentuh apalagi Afrika pertumbuhannya sangat luar biasa. Jadi, bisa kita sasar juga sebagai pasar ekspor,” jelasnya.

Sementara di sektor fesyen, beberapa hal yang perlu dibenahi agar koleksi-koleksi dari Indonesia bisa diterima pasar dunia, antara lain kolaborasi dan promosi.

“Jadi, kemarin kita di Paris Fashion Week, New York Fashion Week, kita kerja sama dengan Kementerian Perdagangan, kita ingin lebih banyak showcase produk-produk fashion kita,” ungkapnya. 

Nah, agar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat mengekspor produknya ke luar negeri, menurut Sandiaga, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Apa saja?

“Pertama inovasi, kedua adaptasi dengan pasar, ketiga kolaborasi,” pungkas Sandiaga Uno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya