Hati-hati, 7 Hewan Kanibal Ini Ternyata Bisa Tewaskan Pasangannya Sendiri
- VIVAnews/Muhammad AR
VIVA Lifestyle – Kasus kanibalisme  ternyata tidak hanya terjadi antar sesama manusia saja, melainkan hewan juga demikian. Kanibalisme sendiri adalah praktik memakan daging anggota spesies yang sama. Hal ini dapat terjadi pada hewan dan manusia.
Seperti diketahui lingkungan hidup hewan merupakan tempat yang berbahaya. Namun bukan hanya predator yang harus diwaspadai. Rupanya, binatang dengan spesies yang sama bisa menjadi musuh di balik selimut.Â
Mereka dapat menjadi kanibal alias memakan sesamanya sendiri, bahkan bisa menewaskan pasangannya sendiri. Kanibalisme pada manusia bukan ide yang baik karena bisa menyebabkan penyebaran beberapa penyakit yang sangat jahat.
Selain itu, manusia juga dibekali dengan akal untuk mengenal moral tak memakan sesama. Sementara untuk binatang, hal ini wajar. Alasannya ternyata sangat beragam, seperti dilansir dari Discover Wild Live berikut ini terdapat sederet hewan kanibal di dunia. Wah, kira-kira, apa saja itu?
Beruang kutubÂ
Dalam beberapa kasus, kanibalisme dapat muncul atau meningkat pada spesies kanibal yang sebelumnya jarang lantaran tekanan lingkungan yang ekstrem seperti beruang kutub. Belakangan ini semakin banyak kasus serangan antara beruang, berujung beruang yang kalah dimakan setelah mati. Â Peningkatan ini diduga karena pengaruh perubahan iklim terhadap suplai makanan normal dan aktivitas berburu mereka. Mencairnya es laut berarti mereka harus memiliki lebih banyak platform untuk berburu sehingga menjadi kurang gizi dan memakan spesies mereka sendiri. Â
HamsterÂ
Bahkan hamster yang terkenal imut dan sering dijadikan binatang peliharaan pun mampu melakukan kanibalisme. Induk diketahui terkadang memakan bayi mereka sendiri yang baru lahir, baik di penangkaran maupun di alam liar. Diperkirakan mereka melakukan ini hanya ketika kekurangan vitamin dan mineral penting.Â
KudanilÂ
Binatang yang hobi berendam di air ini juga bisa memakan spesies dewasanya. Ini sangat mengejutkan para ilmuwan mengingat pada dasarnya mereka adalah herbivora. Para ilmuwan menduga bahwa perilaku ini muncul karena kebutuhan mendesak ketika makanan lain yang lebih aman langka. Â
SimpanseÂ
Sama seperti kudanil yang herbivora, simpanse kadang-kadang menikmati makan daging dengan berburu monyet dan babi hutan. Simpanse jantan dilaporkan kerap memakan bayi yang baru lahir. Hal tersebut diperkirakan lantaran mereka tidak tahu bahwa mereka ayahnya – membebaskan peluang berkembang biak dari betina baru dan mengungguli pejantan lain. Â
SingaÂ
Ketika pejantan baru mengambil ahli tahta, mereka biasanya akan membunuh singa kecil yang sudah ada karena tidak ingin menjadi ayah tiri dengan menginvestasikan sumber daya untuk anak yang bukan miliknya. Namun kanibalisme ini tidak selalu terjadi di singa.
Kodok tebuÂ
Selain kanibalisme antara orang tua dan anak, juga bisa antara saudara kandung. Inilah yang terjadi pada kodok tebu di mana hewan yang lebih tua akan ‘berpesta’ dengan adik jantan dan betina mereka yang baru menetas. Kanibalisme dianggap sebagai respons terhadap persaingan dalam spesies untuk mendapatkan sumber daya karena mereka tidak memiliki pesaing lain. Â
Laba-laba
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Current Biology menemukan bahwa laba-laba betina memakan pasangannya sendiri bahkan di tengah-tengah bersanggama. Meskipun sang jantan sering mencoba melarikan diri, sering kali nasib buruk menimpa laba-laba jantan. Beberapa laba-laba jantan sampai jungkir balik ke rahang betina yang siap melahapnya.Â