5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Berbuka Puasa, Dijamin Gak Bikin Begah

Jakarta – Saat bulan Ramadan tiba, umat Muslim bersiap untuk menunaikan ibadah puasa. Buka puasa menjadi momen yang dinanti-nanti setelah seharian menahan lapar dan haus. Namun, penting untuk diingat bahwa memilih makanan yang tepat saat berbuka adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh.

Sebab, ada beberapa makanan sebaiknya dihindari saat berbuka agar tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan. Berikut adalah lima makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa. 

Makanan yang tinggi lemak cenderung sulit dicerna oleh perut yang sudah kosong seharian. Makanan berlemak tinggi seperti gorengan, makanan berminyak, dan daging berlemak dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, kembung, atau bahkan masalah perut yang lebih serius. Sebaiknya, pilihlah makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna seperti buah-buahan segar atau sayuran.

Mengonsumsi makanan manis berlebihan saat berbuka puasa dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan drastis, menyebabkan rasa lelah dan lemas. Makanan yang tinggi gula seperti kue-kue manis, minuman bersoda, atau makanan pencuci mulut berat lainnya sebaiknya dihindari. Sebagai gantinya, pilihlah sumber karbohidrat kompleks yang lebih baik seperti nasi merah atau roti gandum.

Saat berpuasa, lambung dan perut cenderung lebih sensitif. Konsumsi makanan pedas berlebihan dapat menyebabkan iritasi lambung dan gangguan pencernaan lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan pedas yang berlebihan seperti sambal atau makanan berbumbu pedas secara berlebihan saat berbuka.

Minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh sebaiknya dihindari saat berbuka puasa. Kafein dapat menyebabkan dehidrasi karena sifat diuretiknya yang membuat tubuh kehilangan cairan lebih banyak. Lebih baik memilih minuman yang menghidrasi seperti air putih, jus buah tanpa tambahan gula, atau air kelapa.

5. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji cenderung tinggi lemak jenuh, gula, dan garam. Konsumsi makanan ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Selain itu, makanan cepat saji umumnya kurang mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Sebaiknya, pilihlah makanan yang lebih sehat dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, atau protein nabati.

Duh, Konsumsi Protein Masyarakat Indonesia Jauh di Bawah Negara ASEAN

Salah satu sumber protein nabati terbaik adalah kacang kedelai. Kedelai mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.

VIVA.co.id

22 November 2024