Warga Suku Karbi Assam Pecahkan Rekor Dunia: 10 Menit Berjalan di Atas Egrang

Warga Suku Karbi Assam Pecahkan Rekor Dunia
Sumber :
  • Tangkapan Layar Instagram @Guinnessworldrecords

INDIA  – Guinness World Records (GWR) membagikan video di Instagram yang memperlihatkan lebih dari 700 anggota suku Karbi berjalan di atas panggung bambu (Egrang) di Assam, India.

Mega Diversity, Fadli Zon Akan Daftarkan Lebih Banyak Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO 

Organisasi tersebut mengklaim saat merayakan leluhur mereka, suku tersebut mencetak rekor global. Acara ini berlangsung di Karbi Anglong, di Assam India sebagai bagian dari festival remaja Karbi ke-50.

Kegiatan berjalan tegak, yang dikenal secara lokal sebagai Kang Dong Dang, telah lama menjadi tradisi yang berakar dalam budaya Karbi dan diturunkan dari generasi ke generasi.

Lewat Program Asik, Andra Soni Pede Tingkatkan Nilai Kebudayaan yang Rendah

Warga Suku Karbi Assam Pecahkan Rekor Dunia

Photo :
  • Tangkapan Layar Instagram @Guinnessworldrecords

Menurut Otonomi Karbi Anglong, untuk barisan orang yang berjalan di atas egrang yang bergerak paling lama bukan hanya tentang pencapaian suatu tonggak sejarah, ini merupakan prestasi perayaan atas warisan budaya, persatuan dan ketahanan sebagai suatu komunitas.

Tradisi dan Identitas, Kopi sebagai Warisan Budaya Indonesia

Melalui prestasi yang luar biasa ini, menunjukan rasa semangat dan kekuatan masyarakat Karbi serta menginspirasi kebanggaan dan persatuan antar generasi.

Setelah video itu di unggah, telah di tonton sekitar 760.000 dan berbagai komentar positif pun di lontarkan oleh warganet perihal menanggapi video tersebut.

Sebagai informasi, Karbi merupakan daerah tempat tinggal bagi penduduk asli Karbi, yang terkonsentrasi di Distrik Perbukitan yang memastikan pemerintahannya dan pembangunan masyarakat Karbi mandiri. Ada sekitar 500.000 penduduk Karbi yang tinggal di sana.

Secara historis dan keturunan mereka menyebut dirinya Arleng atau secara harfiah manusia (dalam Bahasa Karbi), istilah ‘Mikir’ kini dianggap menghina karena tidak ada arti pasti dari kata ‘Mikir’ dalam Bahasa Karbi. Arti terdekat dari kata Mikir bisa dikatakan berasal dari ‘Mekar’.

Distrik di Kelola sesuai ketentuan enam aturan konstitusi India, yang telah diberikan otonomi pada 17 November 1951. Selain Distrik Karbi Anglong, daerah yang dihuni oleh Karbi termasuk Distrik Dima Hasao, Metropolitan kamrup dan lainnya.

Di Bangladesh, dengan distribusi yang tidak proporsional. Namun, Karbi di negara bagian India lainnya seperti Menghalaya, Mirozoam, dan Nagaland tidak dapat diidentifikasi diri mereka sebagai suku tetap, karena konstitusi India hanya mengakui ‘mikir’.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya