Ogah Ngekos, Mahasiswa Asal Kanada Ini Pilih Pulang Pergi Kampus Naik Pesawat

Ilustrasi Pesawat
Sumber :
  • unsplash.com

KANADA – Baru-baru ini media sosial dihebohkan oleh gaya hidup seorang mahasiswa asal Kanada yang memilih pulang pergi naik pesawat ke kampusnya. Mahasiswa tersebut diketahui bernama Tim Chen, yang sedang berkuliah di Universitas British Columbia (UBC) di Vancouver, Kanada.

Unas Gandeng Mandom Indonesia Persiapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja

Menurut keterangan sumber, ia tinggal di Calgary yang jaraknya bisa mencapai 900-an km dari kampus dengan jarak tempuh 1 jam untuk perjalanan menggunakan pesawat. Setiap minggunya, Tim Chen hanya mengambil 2 kelas saja di kampusnya tersebut.

Jadi, menurutnya keputusannya memilih pulang pergi naik pesawat ke kampusnya menjadi keputusan yang paling tepat dibanding jika harus menginap atau menyewa tempat tinggal layaknya kos-kosan. 

Mahasiswa Tuntut Polda Banten Netral di Pilkada 
Perluas Jaringan Karier Lulusan PTKIN, Kemenag Gelar 'Gebrak Kampus' di Cirebon

Dikutip dari Indian Express, Tim Chen dari Calgary menyatakan, membayar sewa bulanan di Vancouver lebih mahal daripada membeli tiket pesawat. Dia hanya mengikuti dua kelas setiap pekan di kampusnya.

Jadi pilihannya menggunakan pesawat ini dirasa lebih hemat karena ia hanya menghabiskan Rp18,7 juta per bulan untuk tiket, sedangkan jika Ia memilih untuk kos maka biayanya sekitar Rp32,8 juta/bulan.

''Seperti judulnya, saya adalah seorang pelaju super di UBC dan saya tinggal di Calgary. Saya memiliki dua hari yang mengharuskan saya ke kampus untuk kuliah (Selasa dan Kamis), saya terbang ke Vancouver di pagi hari dan kembali ke Calgary di malam hari. Saya terbang dengan Air Canada untuk semua penerbangan ini, dan untuk bulan Januari, saya melakukan tujuh kali perjalanan pulang pergi seperti ini. Saya menemukan ada penghematan biaya sewa karena saya tidak perlu membayar sewa di Calgary (tinggal dengan orang tua saya) kecuali hanya membayar utilitas, dan itu jauh lebih murah daripada menyewa (kamar) 1b seharga USD2100 di Vancouver," tulisnya di Reddit.

Reaksi Warganet

Sontak saja tulisan Chen di Reddit itupun baru-baru ini viral dan mendapat banyak komentar dari warganet. Tak sedikit yang memuji mahasiswa asal Kanada ini terkait keputusannya, namun ada juga sebagaian lainnya yang memberikan komentar tak menyenangkan.

"Perjalanan selama satu jam tidak terlalu buruk. Tetapi harus sering datang ke bandara akan menyebalkan. Juga jadwal Anda akan sangat tidak fleksibel, saya yakin ketinggalan pesawat akan sangat memusingkan," tulis seorang warganet.

"Saya juga, kerja di KAI Daop 4 semarang PP ke Batang tiap jam 2 malam perjalanan 2 jam pake motor, dijalan rasanya kek melayang di trotoar wkwk lelah letih lesu lopyu," tulis warganet.

"Karena lebih murah kaya kita aja naik angkot," timpal pengguna lain.

"Saya dulu juga gitu, tp bedanya naik kereta," timpal lainnya.

"Kenapa gak cari SPBU aja sih," tandas pengguna lainnya.

"Saya juga pulang pergi naik kereta, dari pada ngekos bingung mau ngapain di kosan," tulis lainnya.

"Lumayan, kalo ngumpulin miles udh tinggi, bisa terbang gratis," tulis lainnya.

Dr Irmulansati Tomohardjo

Perjalanan Inspiratif Dr Irmulansati, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama di UMB

Sosok Dr. Irmulansati Tomohardjo menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para mahasiswa dan rekan-rekan sejawatnya di UMB.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024