Ungkap Penyebab Lemahnya Jantung, Zaidul Akbar: Kebanyakan Jangan-jangan
- Youtube dr. Zaidul Akbar Official.
VIVA Lifestyle – Organ jantung berfungsi sebagai pompa untuk mengedarkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh, serta memastikan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup untuk sel-sel serta seluruh tubuh.Â
Peran jantung tentu saja sangat vital bagi kehidupan kita. Maka, kita harus menjaganya agar tidak menimbulkan konsekuensi serius bagi tubuh. Salah satu caranya dengan menghindari hal-hal yang dapat melemahkan jantung. Apa saja? Yuk, scroll untuk tahu lebih jauh.
Dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan, bukan hanya gaya hidup tidak sehat saja yang dapat melemahkan jantung. Tapi, pikiran negatif juga ternyata bisa melemahkan organ vital ini.Â
"Buruk sangka, curiga, dugaan, bahkan kebencian itu akan menjadi penyebab lemahnya jantung," ungkap Zaidul Akbar di Youtube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip Jumat 23 Februari 2024.Â
Nah kebalikannya, lalu bagaimana cara mudah terkena penyakit jantung?
"Oh gampang, curigaan aja terus sama orang. Buruk sangka aja terus sama orang, duga-duga buruk sama orang. Naudzubillah, ini guyonan aja, jantung Anda bermasalah," ungkapnya.Â
Menurut Zaidul, dari situ bisa disimpulkan bahwa salah satu cara untuk menjaga jantung tetap sehat adalah dengan mengurangi berpikir negatif terhadap seseorang. Terlebih, orang-orang terdekat kita.Â
"Kalau itu dikembalikan ke kalimat yang benar, berarti cara kita untuk menjaga jantung tetap baik apa? Ya, dimulai dari kandungan. Maka jangan banyak duga-duga tentang sesuatu, jangan banyak duga-duga tentang orang lain, jangan banyak duga-duga tentang orang di luar kita, apalagi orang yang sangat dekat dengan kita," bebernya.Â
Namun menurut Zaidul, berbaik sangka terhadap orang juga tidak boleh sampai salah diartikan. Jika jelas-jelas ada orang yang ingin berbuat jahat, tentu saja kita harus waspada dan tidak perlu berbaik sangka.Â
"Kalau misalkan dia mau berbuat buruk sama kita, itu lain cerita. Ada orang-orang tengah malam jam 1 manjat pagar kita, kita harus berbaik sangka, ya bukan begitu maksudnya. Itu mah udah jelas, jam 1 malam manjat pagar apa ceritanya itu. Pasti kita harus waspada bukan baik sangka," jelasnya.Â
"Baik sangka tapi dalam konteks yang normal. Misalkan kita punya temen 'jangan-jangan dia mau menjerumuskan saya'. Jangan-jangan mulu, jangan-jangannya banyak betul," imbuh Zaidul Akbar.Â