Mengapa Hari Valentine Sangat Identik dengan Cokelat? Ini Faktanya

VIVA – Hari Valentine semakin dekat dan banyak toko sudah mulai menjual berbagai macam hadiah untuk valentine seperti bunga, paket perhiasan, serta cokelat. Cokelat adalah hadiah yang paling umum untuk merayakan Valentine dengan teman dan kekasih.

Tidak mengherankan bahwa cokelat disukai oleh berbagai usia, dari anak-anak hingga dewasa dan bahkan orang tua.

Oleh karena itu, mengapa cokelat sebagai salah satu cara favorit untuk menunjukkan cinta pada Hari Valentine?

Dihimpun dari berbagai sumber, satunya alasannya adalah daya pikat romantis cokelat. Cokelat sering dianggap sebagai simbol percintaan manis dan manis karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis.

Ini mungkin alasan utama mengapa cokelat adalah hadiah terbaik untuk Hari Valentine.



Ilustrasi cokelat.

Photo :

• Pexels/Vie Studio

Selama bertahun-tahun, cokelat telah digunakan sebagai simbol rayuan. Dalam penampilan Jean Harlow dalam film Dinner at Eight tahun 1933, cokelat dikaitkan dengan foya-foya dan kemewahan. Ia berbaring di atas bantal berbentuk hati di tempat tidur mengenakan pakaian satin dan payet, dengan sentuhan akhir sekotak cokelat.

Smithsonian mengatakan bahwa sejarah cokelat benar-benar menunjukkan bahwa itu adalah makanan cinta. Cokelat memiliki sejarah di Amerika Serikat. Di kalangan kelas atas Maya dan Aztec, cokelat, minuman yang dibuat dari biji kakao panggang yang dicampur dengan tepung jagung, vanila, dan madu, dianggap sangat berharga.

Kesukaan cokelat menyebar ke seluruh Eropa pada awal abad ke-16. Rumah cokelat mulai bersaing dengan rumah kopi sebagai tempat nongkrong di London. Pada tahun 1657, satu toko di Gracechurch Street membuka pintunya dengan mengiklankan cokelat sebagai minuman India Barat yang mengobati dan melindungi tubuh dari banyak penyakit.

Pembuat cokelat pribadi Marie Antoinette dibawa ke Versailles saat dia menikahi Louis XVI pada tahun 1770. Ia membuat cokelat dengan umbi anggrek untuk kekuatan, cokelat dengan bunga jeruk yang dianggap bisa menenangkan, atau susu almond manis untuk membantu pencernaan.



Hari Valentine

Photo :

• Pixabay/ JillWllington

Madame de Sevigne menulis tentang banyaknya cokelat yang dikonsumsi di Versailles pada tahun 1671 di Prancis; Louis IV minum cokelat setiap hari, dan Madame du Barry menggunakan cokelat dan ambar untuk meningkatkan gairah.

Perkembangan teknologi saat Victoria menjadi Ratu pada tahun 1837 mengubah Hari Valentine menjadi acara bisnis besar.

Halaman Selanjutnya

Smithsonian mengatakan bahwa sejarah cokelat benar-benar menunjukkan bahwa itu adalah makanan cinta. Cokelat memiliki sejarah di Amerika Serikat. Di kalangan kelas atas Maya dan Aztec, cokelat, minuman yang dibuat dari biji kakao panggang yang dicampur dengan tepung jagung, vanila, dan madu, dianggap sangat berharga.