Sejarah Angpao hingga Ketentuan Jumlah Isinya untuk Diberikan
- IKEA
VIVA Lifestyle – Hari ini, Sabtu 10 Februari 2024 masyarakat keturunan Tiongkok merayakan Tahun Baru China atau dikenal Imlek. Berbicara mengenai Imlek ada banyak tradisi yang dilakukan selama tahun baru, salah satunya adalah pemberian angpao.
Angpao pada tahun baru Imlek sendiri mempunyai istilah khusus yaitu lai se. Selama Tahun Baru Imlek, keluarga membagikan lai see kepada anggota keluarga yang lebih muda. Scroll lebih lanjut ya.
Dan seiring berlalunya generasi, tradisi telah meluas ke hampir semua pertemuan sosial yang meriah di Cina dan budaya Asia lainnya. Meskipun demikian dalam pemberian angpao uang bukanlah fokus. Namun amplop merah yang membungkus uang tersebut.
Merah adalah warna yang signifikan dalam budaya Cina, diyakini membawa energi, keberuntungan, dan kebahagiaan. Jika Anda menerima lai see, itu berarti seseorang berharap Anda memiliki kehidupan yang baik di depan.
Siapa yang harus memberikan angpao?
Dengan memberikan lai see Anda berharap kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang, jadi pertimbangkan siapa yang ingin Anda ucapkan terima dan berharap yang baik.
Panduan yang baik untuk siapa yang harus memberi melihat adalah dari besar ke kecil, senior ke junior. Pastinya jangan biarkan anak-anak Anda memberikan lai see kepada orang yang lebih tua, karena ini dapat dianggap kasar.
Sementara orang-orang dari banyak negara mempraktikkan tradisi ini dan ada perbedaan dalam etiket, ada beberapa poin penting umum yang perlu diingat. Sangat penting untuk mengikuti ini agar tidak menghilangkan esensi sejati dari pemberian lai see. Apa saja? Berikut rangkumannya, dilansir laman Thekhub.
1. Orang tua untuk anak-anak
Ilustrasi parenting/orangtua dan anak.
- Freepik/freepik.diller
Memberi angpao dimulai dalam keluarga. Orang tua meninggalkan lai see dan dua jeruk keprok dengan daun segar di samping tempat tidur anak-anak mereka pada Malam Tahun Baru. Jumlah di dalamnya biasanya 20 dolar Hong Kong ke atas atau sekitar Rp40 ribu atau dalam jumlah cukup besar bagi mereka untuk membeli mainan baru.
Selama Hari Tahun Baru, ketika anak-anak mengunjungi orang tua mereka, kakek-nenek memberi mereka lai see juga. Sampai anak-anak bertambah tua dan mulai mengumpulkan kekayaan mereka sendiri, mereka terus mendapatkan lai see ini dari anggota keluarga mereka yang lebih tua.
2. Pasangan Menikah
ilustrasi pasangan pria dan wanita
- Pixabay/ Pexels
Pada Hari Tahun Baru, anggota keluarga yang sudah menikah memberikan angpao senilai 50 dolar Hong Kong hingga 100 dolar Hong Kong atau setara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu kepada yang lebih muda yang belum menikah (hingga usia 25 tahun). Anggota yang sudah menikah diyakini telah mengumpulkan cukup banyak kekayaan untuk dibagikan kepada orang lain, terutama dengan keluarga.
Di tahun pertama pernikahan mereka, pasangan menikah masing-masing memberikan satu angpao (misalnya satu kantong dari suami dan satu dari istri). Pada tahun-tahun berikutnya, mereka memberikan satu angpao bersama sebagai pasangan.
3. Anak-anak hingga orang tua
Untuk membalas cinta, perhatian, berkah, dan hadiah yang diberikan oleh orang tua mereka, anak-anak dewasa memberikan lai see kepada orang tua mereka. Anggota keluarga yang sudah menikah juga memberi anggota lansia lai see.
Ini adalah cara mereka memberi hormat kepada orang tua mereka. Jumlah di dalamnya biasanya besar (setidaknya 50 Dolar Hong Kong hingga 100 dolar Hong Kong). Seringkali, orang tua membalas dengan mengembalikan lai melihat dua kali lipat jumlah ini.
4. Sesepuh
Merayakan Tahun Baru Imlek terjadi selama beberapa hari. Selama berhari-hari setelah Hari Tahun Baru, keluarga menghormati kerabat panjang. Dengan demikian, pemberian angpao (sekitar 20 dolar Hong Kong) juga diperpanjang. Orang yang lebih muda dapat mengunjungi rumah kerabat yang lebih tua atau kerabat yang lebih tua dapat mengunjungi rumah mereka. Untuk menambah kesenangan, nampan permen disajikan kepada anak-anak dengan lai see di nampan.
5. Bos ke Karyawan
Ilustrasi karyawan.
- Dok. Istimewa
Seseorang yang memiliki otoritas juga harus memberikan angpao kepada pegawainya. Sebagai imbalannya, keberuntungan dan belokan yang benar akan dialami oleh bisnis mereka sepanjang tahun.
