5 Hal Wajib Dipersiapkan Sebelum Resign Setelah Lebaran!
- freepik/gpointstudio
JAKARTA – Seiring dengan kemajuan teknologi, semakin mempermudah kehidupan masyarakat. Termasuk untuk urusan pekerjaan. Belakangan ini dunia pekerjaan semakin mengarah kepada rekrutmen berbasis keterampilan dan pengembangan tenaga kerja, didorong oleh desakan untuk menggali potensi transformasi dari teknologi terkini.
Di tengah kemajuan teknologi di dunia pekerjaan, yang disebut-sebut kecerdasan buatan dapat menggantikan posisi manusia. Muncul pertanyaan terutama bagi mereka yang baru saja lulus kuliah dan sedang mencari pekerjaan. Keterampilan apa yang harus ditekankan untuk menjamin kesuksesan mereka? Terkait hal itu berikut ini keterampilan yang wajib dimiliki untuk lulusan baru calon pencari kerja seperti dilansir dari laman Forbes
1.AI Generatif
Munculnya AI generatif seperti ChatGPT telah digambarkan sebagai "momen iPhone" untuk AI. Hampir dalam semalam, hampir semua orang dapat menggunakannya untuk membuat, mengotomatisasi, dan menghemat waktu di seluruh kehidupan profesional dan sehari-hari mereka.
Namun, kualitas dan kemampuan diperlukan untuk menemukan peluang, mengembangkan solusi yang efisien, mengelola perubahan, dan mengatasi implikasi etis. Ini akan menjadi salah satu keterampilan yang paling berharga dan diminati sepanjang tahun 2024.
2.Manajemen Proyek
Apakah mengelola manusia atau mesin, ada kebutuhan yang berkembang untuk individu dengan keterampilan dalam menyatukan orang, teknologi, dan keterampilan pemecahan masalah. Mengambil pengawasan tingkat tinggi, menetapkan tujuan strategis dan memprioritaskan pekerjaan dan sumber daya masih di luar kemampuan bisnis dari alat AI.
Mereka yang bekerja dalam peran ini, meskipun memiliki kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan memanfaatkan AI untuk membantu dalam segala hal mulai dari pembuatan prototipe hingga penelitian, penjadwalan, pengujian, dan kepatuhan.
3.Keterampilan Komunikasi
Komunikasi yang efektif adalah elemen penting dari keahlian bisnis. Sekarang, ada kebutuhan bagi mereka yang dapat mengidentifikasi peluang pengiriman pesan dan menjembatani kesenjangan komunikasi di seluruh organisasi.
Akan ada lebih banyak peran bagi mereka yang mampu menafsirkan wawasan analitik data dan mengomunikasikannya dalam bahasa manusia kepada siapa pun yang perlu mengambil tindakan.
Dan karena berkomunikasi dengan mesin dalam bahasa alami menjadi norma, organisasi membutuhkan manusia dengan kemampuan untuk berbicara dengan mereka melalui sebuah cara demi mendapatkan hasil terbaik.
4.Kemampuan Cloud computing
Antara tahun 2022 hingga 2030, pasar global untuk Cloud com puting diperkirakan akan tumbuh dari 570 miliar dolar menjadi sekitar 2,5 triliun dolar. Ini berarti akan ada permintaan yang meningkat bagi mereka yang memiliki keterampilan teknis untuk membantu bisnis besar dan kecil dengan migrasi ke cloud. Profesional yang ahli dalam alat dan platform komputasi awan akan tetap relevan dan kompetitif sepanjang tahun 2024 dan seterusnya.
5.Keterampilan Keamanan Siber
Pelanggaran data, serangan dunia maya, dan upaya peretasan semuanya meningkat dalam frekuensi besar. Begitu juga dengan hukuman untuk bisnis yang gagal melindungi data pelanggan mereka secara memadai.
Keamanan siber adalah perlombaan senjata, dengan individu, kelompok, dan bahkan aktor yang disponsori negara yang tidak berniat baik bersaing dengan spesialis keamanan untuk menyebarkan teknologi yang lebih cepat, lebih kuat, dan lebih cerdas melawan oposisinya.
Semua faktor ini berarti bahwa keterampilan seputar membangun keamanan dan ketahanan akan menjadi yang paling diminati pada tahun 2024.
Berbicara mengenai keterampilan, belum lama ini, produk perawatan diri pria, Kahf menyelenggarakan Kahforward Goes to Campus untuk mengajak pemuda berperan aktif menciptakan sebuah perubahan yang inovatif, solutif, dan bermanfaat di masa mendatang.
Rangkaian perdana yang digelar di Ganara Art FX Sudirman pada 19 Januari lalu, peserta yang merupakan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia mengikuti kegiatan talk show Kahforward Goes to Campus.
Sesi talk show ini terbagi menjadi dua. Pertama bertajuk “Tomorrow is Made by Today” yang diisi oleh Salman Subakat selaku CEO Nurhayati Subakat Entrepreneurship Institute (NSEI), Adi Panuntun selaku Co-Founder, CEO & Creative Head di Sembilan Matahari, dan Fellexandro Ruby selaku Creativepreneur, Content Creator & Co-Founder Thirty Days of Lunch Podcast.
Sesi ini membahas bagaimana harmoni inovasi melampaui batas dalam membebaskan potensi yang tidak terduga dalam inovasi lintas disiplin serta membahas studi kasus yang menggambarkan bagaimana interaksi antara sains, seni dan teknologi dapat melahirkan terobosan inovatif.
Sementara sesi kedua bertajuk “What’s Your Part” diisi oleh Ifandi Khainur Rahim selaku CEO Satu Persen & Forbes 30 Under 30 Asia 2021, Iman TDJ selaku Entrepreneur & Founder Hairnerds Studio, dan Aldo Giustino selaku Visual Effects Creator.
Sesi kedua ini membahas bagaimana generasi muda dapat mengambil peran dari cerita inspiratif para inovator serta merancang tujuan dan aksi nyata sebagai inovator muda dalam konteks sains, seni, dan teknologi.