Istri Marah Karena Suami Sering Bantu Keluarga, Buya Yahya: Mestinya Anda Bangga

Penceramah Buya Yahya.
Sumber :
  • Istiewa

VIVA Lifestyle – Salah satu permasalahan yang sering dialami oleh setiap pasangan suami istri hingga menyebabkan pertengkaran adalah suami yang lebih condong mementingkan keluarganya. Apalagi jika suami merupakan anak pertama, yang selalu dimintai tolong adik-adiknya. Lantas, bagaimana Islam melihat hal tersebut?

6 Drama Korea yang Mengisahkan tentang Makna Keluarga

Pendakwah Buya Yahya mengatakan, sebagai istri tidak sepatutnya merasa kesal dengan suami lantaran lebih mementingkan keluarganya. Scroll untuk info lengkapnya.

“Anda tidak perlu kesal suami Anda suami soleh, suami Anda orang baik. Jangan dirusak oleh Anda. Dia anak sulung, artinya dia punya tanggung jawab kepada adik-adiknya. Beliau sudah menjalankan kewajibannya itu, jangan dirusak oleh Anda. Yang penting nafkah sudah cukup untuk Anda. Mestinya Anda harus berbangga punya suami yang bisa mencukupi adik-adiknya,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Senin 5 Februari 2024. 

Rano Karno Janji Bikin Sampah Jadi Rezeki Bukan Masalah Warga Jakarta, Retribusi Tak Dibutuhkan

Ilustrasi pasangan bertengkar

Photo :
  • Freepik/yanalya

Lebih lanjut diungkap Buya Yahya, dirinya merasa sedih jika ada istri bertanya apa yang perlu dilakukan. Terlebih jika dia kesal dengan tindakan suaminya yang lebih mementingkan keluarganya. Padahal kata Buya Yahya, suami terutama jika dia anak sulung menjadi sosok kepala keluarga, apalagi jika sudah tidak ada sosok ayah di keluarga tersebut.

Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal

Buya Yahya juga menyebut bahwa suami yang tidak enakan terhadap adik-adiknya dan selalu menolong adiknya ketika dimintai tolong, menandakan suami tersebut orang baik. Dia juga menyindir istri yang menyebut suaminya sosok yang tidak enakan jika dimintai tolong itu sama saja istri menuduh suami tidak ikhlas menolong saudaranya.

“Dia bukan enggak enakan, dia itu orang baik. Enggak enakan berarti Anda menuduh dia tidak ikhlas. Dia orang baik, sampai dia rela tertinggal urusan menikah demi adik-adiknya. Dia orang baik, sampaikan doa kalau Anda sudah tidak membutuhkan doanya saya yang butuh kepadanya doanya," jelasnya.

Lebih lanjut, Buya Yahya juga menyebut bahwa sosok suami yang mementingkan keluarganya adalah sosok yang istimewa. Buya malah mempertanyakan jika suami kita tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan anggota keluarganya sendiri.

“Kalau Anda tidak bisa menganggap suami Anda soleh, saya menganggap dia soleh. Sadarilah istri jika Anda punya suami seperti ini, suami Anda istimewa. Naudzubilah kalau Anda punya suami tidak bertegur sapa kepada saudaranya, ahli neraka dia. Naudzubilah kalau Anda punya suami tidak pernah peduli pada adiknya yang tidak sekolah. Suami durhaka itu,” ungkapnya.

Buya juga menjelaskan bahwa seorang istri harus mendukung suaminya jika berbuat baik kepada anggota keluarganya. Sebab dengan begitu, secara tidak langsung istri akan mendukung rezeki suami semakin banyak.

“Anda seharusnya berbangga punya suami yang berbakti begitu. Ini kok malah tidak nyaman, berdebat jangan dong. Anda dukung, rizki dari Allah melalui suami Anda. Kalau Anda mendukung rezekinya semakin banyak. Jangankan untuk adik-adikny, kalau perlu Anda berangan-anggan supaya suaminya bisa membantu semua fakir-fakir sekampungnya. Ini malah ditahan-tahan,” tuturnya.

Buya Yahya juga menyoroti sejumlah kasus yang sering terjadi pada wanita saat ini. Disebutkannya, banyak istri yang marah saat suaminya memberikan hadiah ke ibunya, atau istri marah lantaran suami membiayai adik-adiknya. Seharunya kata Buya, jangan melarang hal itu agar kehidupan rumah tangga menjadi berkah.

“Banyak wanita modelan seperti itu, suaminya ngasih hadiah ke ibunya marah. Suaminya biayai sekolah adiknya marah, begitu sebaliknya. Punya istri baik pada adik-adiknya, Anda harus bangga berarti istri Anda menyukai silaturahmi. Jika punya istri yang sangat berbakti pada orangtua, Anda harus bangga karena istri Anda penuh berkah, jangan ditahan dilarang,” saran Buya.

“Rumusnya seharusnya ajari pasanganmu agar semakin baik terhadap bapak dan ibunya dan saudaranya. Ajari pasanganmu agar setiap hari baik dengan bapak, ibunya dan saudara-saudaranya. Dengan rumus ini, hidupmu akan berkah, bahagianya Masya Allah, akan dimudahkan segalanya,” imbuh Buya Yahya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya