Manisnya Tradisi Imlek: Makna Kue Keranjang dan Simbolismenya

Pekerja membuat kue keranjang di rumah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

Jakarta – Imlek, atau Tahun Baru Tionghoa, merupakan salah satu perayaan paling penting dalam budaya Tionghoa yang diperingati dengan berbagai tradisi dan kebiasaan. Salah satu makanan yang menjadi ikon perayaan ini adalah kue keranjang, sebuah kue tradisional yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya.

Asal Usul Kue Keranjang

Kue Keranjang

Photo :
  • VIVA/ Teguh Joko Sutrisno/ Semarang

Kue keranjang, juga dikenal sebagai "nian gao" dalam bahasa Tionghoa, memiliki akar yang dalam dalam budaya Tionghoa. Sejarah kue ini dapat ditelusuri kembali ke zaman Dinasti Ming, lebih dari 600 tahun yang lalu. Kue keranjang diyakini menjadi bagian integral dari perayaan Imlek karena bentuknya yang bulat dan lembut, yang melambangkan kesatuan dan keberuntungan.

Menurut legenda, kue keranjang awalnya diciptakan sebagai solusi untuk menghindari nian, makhluk mitologis yang dipercayai berkeliaran setiap Tahun Baru untuk menakuti manusia. Dengan kata lain, kue keranjang menjadi simbol perlindungan dan keberuntungan dalam menghadapi tahun yang baru.

Proses Pembuatan Kue Keranjang

Pekerja membuat kue keranjang di rumah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

Kue keranjang memiliki bahan dasar utama, yaitu tepung ketan atau tepung beras ketan yang dicampur dengan air dan gula. Adonan kemudian dimasak dan dibentuk menjadi lapisan-lapisan yang empuk dan kenyal. Kue ini kemudian dikukus dalam wadah bulat yang sering disebut "keranjang," sehingga mendapatkan namanya.

Wakili Keturunan Raja Brawijaya V di Tradisi Yaa Qowiyyu, Airlangga Ajak Masyarakat Hidup Guyup

Selama proses pembuatan, kue keranjang sering kali diberi warna merah atau dikukus bersama daun pandan untuk memberikan aroma khas. Warna merah, yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan dalam budaya Tionghoa, membuat kue ini semakin cocok untuk perayaan Tahun Baru.

Simbolisme dan Tradisi

Membangkitkan Semangat Kebersamaan, Lomba-Lomba Tradisional Meriahkan HUT RI ke-79

Kue keranjang Toko Kuwe Fau Kee

Photo :
  • VIVA.co.id/Ayu Utami Paramitha

Selain bentuk dan rasa yang lezat, kue keranjang juga sarat dengan simbolisme yang dalam. Bulatnya bentuk kue melambangkan kelengkapan dan kesatuan keluarga, sementara rasa manis mencerminkan harapan untuk tahun yang penuh kebahagiaan dan keberuntungan.

Putusan MK Menguatkan Demokrasi di Tengah Upaya Pelanggengan Politik Dinasti, Menurut KPPOD

Tradisi mengonsumsi kue keranjang juga memiliki makna khusus. Kue ini biasanya dimakan pada malam Tahun Baru dan selama dua minggu pertama perayaan Imlek, mengingatkan orang-orang untuk tetap bersatu dan optimis menghadapi masa depan.

Desa Ini Rayakan Tahun Baru Hindu dengan Saling Lempar Kotoran Sapi

Unik, Desa Ini Rayakan Tahun Baru dengan Saling Lempar Kotoran Sapi

Desa di belahan negara India merayakan Tahun Baru Hindu atau Ugadi dengan cara yang tidak biasa, yakni dengan perang kotoran sapi, mereka salaing melempar kotoran sapi

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024