Zaidul Akbar: Trik Dapat Manfaat Olahraga Meski Tanpa Olahraga
- Youtube dr. Zaidul Akbar Official.
VIVA Lifestyle – Dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk menjaga keseimbangan antara ibadah dengan gaya hidup sehat. Selain mengonsumsi makanan bernutrisi, praktisi pengobatan sunah Indonesia itu juga menyarankan untuk berolahraga.
Dokter Zaidul menerangkan, jenis olahraga anaerobik seperti lari sprint dan angkat beban, dapat membuat growth hormone atau hormon pertumbuhan kita melesat naik. Lalu, apa itu growth hormone dan apa saja fungsinya? Yuk, scroll untuk mengetahuinya.
"Growth hormone ini fungsinya bukan hanya membesarkan otot. Tapi dia juga punya fungsi reparasi, memperbaiki sel, organ, segala macem," ujar Zaidul di Youtube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip VIVA, Kamis 25 Januari 2024.
Selain itu, bagi Anda yang kerap melakukan olahraga High Intensity Interval Training (HIIT), menurut Zaidul, olahraga intensitas tinggi ini juga dapat menaikkan hormon pertumbuhan. Tidak hanya itu, HIIT juga dapat menguatkan fungsi otak.
Namun, penggagas buku Jurus Sehat Rasulullah (JSR) itu mengungkap, growth hormone juga bisa terstimulasi tanpa melakukan olahraga tersebut. Lalu, apa yang harus dilakukan?
"Caranya gampang. Puasa. Puasa itu memicu ini (otak) dan memicu growth hormone," ungkapnya.
Zaidul turut memberikan contoh lain. Sang dokter menceritakan kebiasaan Suku Hunza di Pakistan yang terkenal memiliki umur panjang, yang ternyata gemar mandi air dingin. Beberapa penelitian juga mengungkap manfaat mandi air dingin bagi kesehatan. Bahkan, para atlet usai melakukan olahraga berat, mereka biasanya mandi air dingin.
Namun, Zaidul mengingatkan untuk melihat kondisi tubuh masing-masing jika ingin mandi air dingin. Jangan sampai, niat mendapat manfaat dari mandi air dingin tersebut malah berbalik berdampak buruk bagi tubuh.
"Kalau versi sederhana pakai gentong diisi air lalu dikasih es, berendam di situ. Berapa lama? 20 detik saja. Gak usah lama-lama, beku kita. Atau kalau di rumah ada shower, di atas showernya ditaruh kaya saringan, saringannya dikasih es. Nanti airnya kan turun, kan dingin, Anda mandi lah itu. Itu juga punya efek mirip-mirip seperti HIIT tadi, versi sederhananya," bebernya.
"Apalagi sebelumnya Anda mandi air biasa, tiba-tiba mandi air dingin. Ganti-ganti begitu membuat tubuh kita, otak kita ke-shock. Lama-lama 'kok saya makin cerdas.' Efeknya ke sana," imbuh dr. Zaidul Akbar.