dr Zaidul Akbar Ungkap Kisah Haru Tentang Penghafal Al-Quran yang Takut Akan Hal Ini

dr Zaidul Akbar
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Ustaz yang juga pengagas Jurus Sehat Rasulullah, dr Zaidul Akbar mengungkap kisah haru tentang penghafal Al-Quran yang ketakutan dengan hal mulia. Ia menceritakan bagaimana ada seorang non arab menyetor hafalan dan tidak dapat menyempurnakan ayatnya.

Kaleidoskop 2024: 5 Tanda Ada Sarang Ular Kobra di Rumah, hingga 5 Negara Tanpa Malam

“Ada seorang Ajam (non Arab) yang Hafal Alquran. Suatu hari dia menyetor hafalannya, diapun memulainya. Kemudian dia sampai di ayat yang dia tidak sanggup untuk menyempurnakannya.” ucapnya.

dr Zaidul Akbar

Photo :
  • Istimewa
Jadi Motivasi Siswa, Program Beasiswa Schoolarskin Diberikan untuk Penghafal Qur’an di Pati

Ia menceritakan bahwa penghafal Al-Quran itu menangis dan membuat syeikh itu merasa heran dan ia menanya mengapa dirinya menangis.

“Maka dia menangis sejadi-sejadinya, syeikhnya merasa heran, kok dia bisa nangis. Ayat itu membuat nya menangis berseri-seri. Syeikh merasa heran dengan itu, sampai saat selesai menyetor hafalan, syeikh nya bertanya tangisan apa ini?” Tanyanya.

Perubahan Cuaca Bikin Badan Greges dan Ngedrop? Dr. Zaidul Akbar Punya Solusinya! Bahannya Ada di Dapur

Lalu, Ia menjawabnya dengan sesegukan dan membayangkan hal yang mulia ini.

Dia menjawab saat aku membaca nya, saya membayangkan saya sedang berada di surga, dikatakannya padaku: Baca dan naiklah, maka aku berhenti, aku merasa seolah telah berada di surga. dikatakan padaku : Cukup, di sinilah tempatmu!” ucapnya.

Ia menjelaskan alasannya bahwa penghafal Al-Quran itu mendambakan akhirat ketika sedang menghafal quran.

“Cukup, di sinilah tempatmu! Engkau tidak bisa lanjut maka di sini tempatmu, dia berkata: dan saya tidak ingin berhenti, saya ingin berhenti diakhir ayat dalam Al-quran. Perhatikan bagaimana bisa Ia menghadirkan ini, pada saat Ia menghafal, dia mendambakan akhirat.”

Ustad dr Zaidul Akbar dalam kisahnya mengingatkan demikian juga penghafal Alquran mesti merenungi akhirat nya. Sebab dunia ini kan berlalu, tidak ada yang merugikannya bahkan ketika dia telah menguasai hafalannya, tidak menanti untuk menjadi imam. Dia  Iman atau tidak jadi di masjid, dia menghafalnya karena Allah.

“Dia menghafal Alquran karena Allah”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya