Tak Pernah Meleset! Malik Mahboob Ahmed Prediksi Calon Presiden RI, Mengarah ke Prabowo
- VIVA/Sumiyati
JAKARTA – Para capres dan cawapres mulai dari Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (01), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming (02) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (03), tengah bersaing untuk mempersiapkan diri menuju Pemilu pada Februari 2024 mendatang.
Ketiga paslon tengah berlomba untuk menjadi pemimpin negeri ini. Tidak hanya para paslon, masyarakat pun dibikin deg-degan dengan siapa yang akan memimpin negeri ini selama 5 tahun ke depan. Lalu, siapa kira-kira yang akan menang pada Pemilu mendatang? Scroll untuk tahu info lengkapnya.
Maestro Permadani sekaligus pemilik Alhamd Carpet, Malik Mahboob Ahmed, memiliki cara yang unik untuk memprediksi siapa calon presiden RI yang baru. Menurut pengakuannya, mantan-mantan presiden Indonesia yang sebelumnya pernah membeli karpet padanya, benar-benar terpilih menjadi Presiden RI.
Alhamd Carpet sendiri ternyata sudah melegenda karena telah melayani 6 Presiden Indonesia, mulai dari Soeharto, BJ Habibie, K.H. Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Jokowi. Produk milik Malik Mahboob Ahmed bahkan ikut andil dalam menyambut tamu dunia di Konferensi Asia Afrika (KAA) pada April 2005.
Perantau dari Pakistan itu pun menceritakan awal mula permadani dan karpet-karpetnya bisa dipesan oleh orang-orang nomor satu di Indonesia.
"Dari mulai buka Alhamdulillah keluarga besar Pak Soeharto, semua support. Toko saya kecil tapi Alhamdulillah dikunjungi," ujar Malik sapaannya, saat berbincang di toko Alhamd Carpet miliknya, di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Setelah itu Habibie suka beli juga. Setelah Habibie jadi Presiden, saya kenal Gusdur tahun 94. Saya ke Ciganjur nganterin karpet kecil untuk duduk dan doa beliau," kenangnya.
Ketika itu, Malik mengatakan, meski permadaninya bukan hal yang berarti, namun hadiah dari seorang muhajir dari Pakistan ada cerita tersendiri. Sebab karpet-karpet handmade tersebut dibuat melalui proses doa-doa suci. Bahkan perajut perempuan yang sedang menstruasi tidak diperbolehkan untuk merajut.
"Alhamdulillah waktu beliau (Gusdur) jadi presiden, saya disuruh isi Istana Merdeka (dengan karpetnya). Itu pertama kali saya masuk Istana Merdeka berkat Gusdur. Waktu itu, ibu Mega juga pesan tapi di Istana Wapres di Diponegoro, kita anter ke sana," tuturnya.
"Saya bilang, Insya Allah karpet ini yang anter ibu ke Istana Presiden. Waktu ibu Megawati jadi presiden, (karpet saya) isi seluruh semua istana. Istana Negara, Istana Bogor, Tampak Siring sama Istana Batu Tulis. Itu semua karpetnya dari kita," sambungnya.
Berlanjut ke SBY, Malik mengatakan, karpetnya dipesan oleh Presiden ke-6 RI itu pada tahun 2005. Sementara Jokowi, memesannya ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Jokowi waktu jadi Gubernur DKI, saya anter surat untuk ucapan selamat bertugas. Dan kirim satu karpet kecil gambar kuda. Dan di surat itu saya tulis 'Insya Allah kuda ini mengantarkan Bapak ke Istana.' Sampe sekarang Ibu (Iriana) suka kirim anak buahnya untuk beli karpet di sini. Kalo Pak Jokowi saya belum pernah ketemu," beber Malik.
Prediksi Calon Presiden
Dari pengalaman-pengalamannya menjual karpet pada presiden-presiden RI, dan berujung jadi pemimpin negeri ini, lalu adakah dari tiga paslon Capres dan Cawapres 2024 yang memesan karpet padanya?
"Saya sudah kirimin ke Pak Prabowo. Tapi saya belum sempet ketemu. Jadi kalo menurut guru-guru dan kyai-kyai saya, kalau beliau ganti karpet semua, karpet yang bisa bikin doanya. Soalnya itu (yang sebelumnya dipakai) tidak cocok," pungkasnya.
"Karpet di mana kita berdiri, duduk, bermukim, berlandaskan barang-barang yang cocok. Tapi kalo pas, Insya Allah," imbuh Malik Mahboob Ahmed.