2 Hal Sederhana Ini Bisa Buat Hidup Lebih Baik, dr. Zaidul Akbar: Jangan Diabaikan!
- Instagram: dr.zaidulakbar.resep
JAKARTA – Memasuki hari ke-17 di tahun baru 2024, tidak sedikit dari kita yang berharap memiliki hidup lebih baik di tahun-tahun sebelumnya. Tidak mengherankan jika kita sudah merunut apa saja yang perlu dilakukan agar kita bisa hidup lebih baik di tahun 2024.
Mengenai hal tersebut, pendakwah dan ahli herbal, Ustaz Zaidul Akbar mengungkap dua hal penting yang perlu dilakukan agar hidup kita lebih baik. Apa saja?
Perbaiki Hubungan dengan Allah
Melansir akun instagram resminya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan merapihkan hubungan dengan Allah SWT dan perbaiki adab dengan Allah SWT. Beliau mencontohkan hal yang bisa dilakukan adalah dengan mendatangi masjid sebelum adzan berkumandang.
"Belum waktu salat sudah menunggu untuk ke masjid atau bersiap salat beberapa menit sebelum azan," kata beliau.
Kemudian, memperbaiki interaksi kita terhadap Al Quran. Misalnya membaca Al Quran dan terjemahannya, tafsirnya. Lalu perbaiki sikap terhadao agama,terhadap syariat-syariatnya sebagaimana Allah jelaskan dalam surat Thaha ayat 2.
'Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah'
Kemudian rapikan keimanan dan kepercayaan terhadap Allah, sehingga apapun yang terjadi hanyalah baik sangka pada Allah yang mendominasi, ridho terhadap ketetapan Allah. Ridho terhadap semua keputusan-Nya, karena Allah mengancam kita mengenai itu dalam sebuah hadits riwayat sahabat Abu Hindi : Rasulullah ?
bersabda 'Allah berfirman, 'Siapa yang tidak ridha dengan keputusan-Ku dan tidak sabar atas ujian-Ku, maka hendaklah ia mencari Tuhan selain Aku'
"Jadi rapiin sikap terhadap Allah, agar benar-benar merasa bahwa kita semua urusan kita diatur Allah, sehingga yang muncul adlah baik sangka kepada-Nya," ujar beliau.
Rapihkan Hati
Hal kedua adalah merapihkan hati. Â Dijelaskannya, bahwa syariat memberi pedoman bersikap, marah, cemburu, cinta, takut. Semua itu ada tempatnya dan diatur syariat, semuanya diberikan porsi dan ruang sangat jelas dalam syariat. Sehingga tiada ruang emosi tak penting dalam hati dan jiwa.
"Sehingga hidup gitu-gitu aja, enggak berubah karena tak mau berubah, akibat salah rasa. Di zaman ini banyak ruang jiwa dan hati diisi dengan ruang emosi yang tak tepat. Tertipu mungkin lebih tepat," katanya.
Sebaliknya seharunya, kata Ustaz Zaidul Akbar, perasaan marah itu jika agama dilanggar, cemburu itu saat belum bisa melakukan kebaikan yang orang lain kerjakan, takut itu pada siksa Allah bukan kepada mahluk, sedih itu saat luput berbuat baik.
Dijelaskannya lebih lanjut, semua yang kaitannya emosi atau rasa itu ada ruang yang sudah diatur dalam agama. Cinta katakanlah, jika tak mampu mendekatkan diri kepada Allah dan membuat semakin taat. Maka bukanlah cinta sejati, rindu yang tak membuat semakin dekat dengan kerinduan akhirat yang kekal, maka bukanlah rindu yang benar.
"Jika semua ini dipasang pada tempatnya di semua momen hidup ini takkan lagi ada yang sibuk dengan emosi dan rasa-rasa tak penting. Kalaulah ada emosi atau rasa itu ya sebagai manusiawinya seseorang. Maka porsi itu hanyalah porsi kecil saja karena porsi besarnya emosi tersebut sudah ditempatkannya sesuai syariat mengatur. Jadi enak hidup dan bisa lebih baik hidup kita gitu," jelasnya.Â