Perjalanan Inspiratif Meiline Tenardi untuk Pemberdayaan Perempuan
- dok pri
JAKARTA – Dalam langkah menuju kepedulian sosial dan pemberdayaan perempuan, Meiline Tenardi, pendiri dan ketua Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB), mengungkapkan perjalanan dan visinya dalam mendirikan organisasi yang memiliki dampak positif bagi masyarakat.
Meiline, seorang perempuan yang dibesarkan dalam keluarga sederhana sebagai anak kelima dari delapan bersaudara, membagikan pengalaman uniknya. Dalam lingkungan yang sederhanaan, orang tuanya, terutama sang ayah, senantiasa menekankan pentingnya pendidikan sebagai investasi utama anak-anaknya. Keluarga demokratis dan toleran yang membiarkan anak-anaknya memilih jalur hidupnya sendiri telah membentuk karakter Meiline. Scroll lebih lanjut ya.
"Saya bersyukur dibesarkan dalam keluarga yang demokratis, dimana orang tua tidak pernah memaksakan kehendaknya atas pilihan hidup kami, dan selalu meneladani kami dengan sikap toleransi yang tinggi terhadap perbedaan dan keberagaman serta menjalankan nilai-nilai hidup yang baik, sehat dan positif," katanya saat dihubungi baru-baru ini.
Kepeduliannya terhadap kegiatan sosial dan pemberdayaan perempuan tidak terlepas dari pemahaman, hidup tidak cukup hanya dengan pencapaian pribadi. Meiline menjelaskan, kekosongan batiniah dan kesadaran akan kebahagiaan sejati membimbingnya untuk keluar dari zona nyaman dan memulai gerakan perubahan. Dengan gagasan ini, KPPB lahir, diharapkan menjadi wadah bagi perempuan dengan visi dan misi serupa untuk bersinergi, berdaya, dan berkarya.
"Keinginan mendirikan KPPB ini tercetus tiba-tiba tanpa direncanakan jauh sebelumnya. Hanya dengan suatu kesadaran bahwa hidup dan waktu sangat berharga untuk dilewatkan sia-sia,” katanya.
KPPB, yang masih berusia muda, telah menetapkan berbagai program untuk tahun 2024. Fokus utamanya adalah pada kepedulian terhadap kesehatan mental, pengembangan ketrampilan, dan pembangunan karakter untuk menciptakan perempuan yang kuat, tangguh, dan mandiri. Sambil memasuki tahun politik, KPPB juga merayakan ulang tahunnya yang pertama pada awal Maret dan bersiap untuk aksi peduli kasih menyambut bulan Ramadhan.
Meiline menegaskan, KPPB tidak muncul sebagai nazar atau dendam masa kecilnya. Keinginan mendirikan organisasi ini tumbuh dari kesadaran akan nilai hidup dan keinginan untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif yang bermanfaat bagi banyak orang.
Dalam menjawab pertanyaan tentang cita-citanya melahirkan perempuan tangguh melalui KPPB, Meiline menguraikan melalui serangkaian kegiatan, seperti pelatihan dan workshop, mereka berusaha membawa perempuan kepada kesadaran potensi diri. Dengan harapan agar perempuan yang terlibat dapat terus belajar dan meningkatkan kualitas serta kapasitas diri, KPPB berkomitmen untuk menciptakan perempuan yang berdaya, berwawasan luas, dan berkepribadian baik.
Dengan langkah-langkahnya yang berani dan program-program yang inovatif, Meiline Tenardi dan KPPB memberikan kontribusi nyata terhadap pemberdayaan perempuan dan kepedulian sosial di Indonesia. Organisasi ini diharapkan dapat tumbuh dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat luas.