Ini Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor untuk Hadirkan Solusi
- ist
JAKARTA – Peran kolaboratif antara pelaku industri, akademisi, masyarakat sipil, dan pembuat kebijakan dianggap sebagai kunci utama dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih cerah. Upaya bersama untuk mencapai visi pembangunan berkelanjutan menjadi fokus utama para stakeholders ini, dengan harapan dapat menghadirkan solusi inovatif yang memadukan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Dalam sebuah forum diskusi yang dihelat baru-baru ini, para pemangku kepentingan dari sektor industri, dunia akademis, aktivis masyarakat sipil, dan pembuat kebijakan secara serentak menyuarakan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai tujuan bersama. Konsensus ini muncul dari pemahaman, tantangan kompleks yang dihadapi Indonesia memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan semua pihak terkait. Scroll lebih lanjut ya.
Talkshow ini mengangkat sub-tema "Integrasi STEAM Sebagai Pilar Mewujudkan Kemajuan & Keberlanjutan," dengan menghadirkan diskusi panel, presentasi mendalam, dan sesi tanya jawab interaktif. Topik pembahasan mencakup aspek-aspek utama pembangunan berkelanjutan, Triple Bottom Line (People Planet, Prosperity), konservasi lingkungan, Sustainable Development Goals, dan inovasi dengan penerapan STEAM sebagai alat analisis.
"Salah satu janji pada kampanye pilpres yang menarik untuk dianalisa adalah program makan siang dan susu gratis, tidak hanya karena manfaatnya bagi masyarakat seperti insentif pada roda perekonomian, peningkatan kualitas hidup dan SDM, Â tetapi juga dikarenakan program tersebut sangat mungkin dilakukan tanpa menggunakan APBN," ujar Ir. Muliandy Nasution MH., MBA. dalam talkshow tersebut.
Sementara itu, Budiman Sudjatmiko wakil ketua dewan pakar TKN, berpendapat bahwa kolaborasi dalam mewujudkan inovasi, terutama di tingkat desa, dapat menjadi kunci untuk mencapai masa depan Indonesia yang berkelanjutan. Acara talkshow seperti "Menavigasi Indonesia" dianggap sebagai platform yang memungkinkan para pemimpin, pakar, dan masyarakat sipil berbagi pengetahuan guna membentuk visi kolektif untuk Indonesia yang lebih maju.
Hokkop Situngkir, praktisi energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan, menyoroti pentingnya hilirisasi dalam pembangunan energi terbarukan di Indonesia. Menurutnya, SDM Indonesia memiliki potensi yang sebanding dengan negara lain, dan akselerasi riset dan adopsi teknologi, seperti penggunaan GIS dan BIM, dapat memainkan peran kunci dalam pembangunan berkelanjutan.
Nexus EcoSTEAM mengundang pemimpin, pelaku industri, pakar, akademisi, dan masyarakat sipil untuk berpartisipasi secara kolaboratif dalam upaya menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik melalui pembangunan berkelanjutan.