Kebiasaan Aneh Suku Mundari, Hobi Keramas Pakai Air Kencing Sapi
- https://www.ghanaweb.com/
VIVA Lifestyle  – Melihat judul di atas terkesan menjijikan dan bikin geleng kepala bukan? Ya, begitulah kebiasaan Suku Mundari dari Sudan Selatan yang mungkin bisa membuat Anda syok usai mengetahui faktanya. Â
Tradisi tak biasa ini awalnya diketahui dari seorang travel influencer, Andi yang ia bagikan melalui akun Instagram pribadinya @destinationchaser. Pada saat itu Anda bersama sang kekasih sengaja terbang ke Sudan Selatan untuk melihat langsung hal-hal unik yang ada di suku Mundari. Anda juga dibuat penasaran dengan suku Mundari? Scroll untuk baca artikel selengkapnya berikut ini.
Mengenal Suku Mundari
Mundari adalah suku kecil dari Sudan Selatan. Suku ini juga dikenal sebagai kelompok etnis kecil penggembala ternak dan petani di Sudan Selatan. Beberapa orang dari suku Mundari ini memiliki postur tubuh yang tinggi besar dan berkulit hitam hingga memiliki rambut pirang.Â
Untuk kepercayaannya sendiri, masyarakat Mundari menganut animisme yang sering ditampilkan dalam perhatiannya terhadap simbol dan makna spiritual. Suku mundari menyebarkan budaya mereka melalui sebuah tarian tradisional. Selain memiliki postur tubuh yang unik, Mundari juga punya kebudayaan atau kebiasaan yang bisa geleng kepala.
Salah satunya kebiasaan melakukan keramas dengan menggunakan air kencing sapi. Melansir Daily Mail, Rabu, 10 Januari 2024, ternyata Suku Mundari menganggap bahwa air kencing sapi sangatlah bermanfaat sebagai pewarna yang mengubah warna rambutnya. Sesuatu yang sangat dikagumi oleh para wanita dan membuat mereka jatuh cinta pada pria yang memiliki rambut tersebut.
Seperti diketahui, ternyata urine sapi memiliki sifat asam yang mampu membuat warna hitam rambut menjadi luntur. Selain itu, sifat asam urine juga diklaim menjadi antiseptik alami dimana hal ini bisa mencegah mereka sakit sehingga mereka menggunakannya untuk mencuci diri dan rambut.
Mereka biasanya akan membungkuk di bawah pantat sapi ketika hewan ternak tersebut sedang buang kencing. Setelah semua rambut basah, kemudian mereka membalurkan tanah merah ke kepala dan membiarkannya sampai kering. Inilah kenapa sebagian suku Mundari memiliki rambut berwarna pirang, meskipun kulitnya sangat gelap.
Tak sampai disitu, karena jauhnya jarak dari sumber air yang bisa didapatkan di sana, masyarakat Mundari terkadang menggunakan air kencing sapi untuk mandi dibandingkan air bersih pada umumnya.
Sebagai informasi lebih lanjut, Sudan Selatan diperkirakan memiliki sekitar 12 juta sapi yang diyakini merupakan salah satu jumlah sapi tertinggi di Afrika.Â
Â