Taruh Tas di Belakang saat Salat, Buya Yahya: Itu Menunjukkan Gak Pernah Ngaji Dia
- Instagram @buyayahya_albahjah
VIVA Lifestyle – Pernahkah menjalani ibadah salat di luar rumah seperti di mal atau di rest area sambil membawa tas? Tidak sedikit dari kita yang membawa tas bingung bagaimana memposisikan atau menaruhnya ketika hendak menjalankan ibadah salat.
Jika Anda bepergian bersama dengan orang terdekat, secara otomatis kita akan menitipkan tas kita kepada orang tersebut. Lantas bagaimana jika kita bepergian sendiri? Tidak sedikit yang memilih menaruh tas di depan kita. Namun, ada juga yang menaruhnya di samping atau bahkan di belakang kita. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
Lantas, bagaimana ulama melihat hal ini? Pendakwah, Buya Yahya menjelaskan bahwa tidak dianjurkan untuk menaruh tas di bagian belakang dan dianggap sebuah kekeliruan.
“Mohon kalau punya tas banyak duitnya jangan ditaruh di belakang, itu menunjukkan enggak pernah ngaji dia,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Senin 8 Januari 2024.
Lebih lanjut diungkap Buya Yahya bahwa membawa tas dengan barang berharga ketika salat disarankan untuk menaruh di bagian depan. Selain menjaga barang bawaan, tas berfungsi sebagai sutrah atau batasan salat.
“Kalau Anda punya barang berharga, taruh di depan Anda. Sekaligus jadi sutrah, batasan salat Anda, sehingga Anda bisa melihatnya,” jelasnya.
Buya Yahya menjelaskan jika tas ditaruh di belakang terkadang membuat was-was, alhasil salat yang dikerjakan menjadi tidak khusyuk.
“Kalau ada orang ngambil Anda tahu, coba kalau di belakang, pasti enggak khusyuk. Mungkin ikatan talinya diinjak, giliran lepas dari pijakannya bingung, jangan-jangan hilang tasnya,” ujarnya.
”Ini harus ada ilmunya, jadi barang berharga jangan taruh di belakang, diambil sama orang nanti, taruh depan Anda," ungkapnya.
Dijelaskan Buya Yahya tentunya meletakkan tas bukan berarti salat jadi tidak menghadap ke Allah SWT.
“Kok orang salat ngehadap handphone, ngehadap tas, enggak, kita menghadap kepada Allah. Ini barang taruh di depan sebagai sutrah pembatas sekalian," tegas Buya Yahya.