Divonis Sisa Hidup 9 Bulan, Wanita Ini Izin ke Suaminya Untuk Tidur Dengan Mantan Kekasih
- uradeadbeat.com
VIVA Lifestyle – Ketika divonis akan meninggal dalam waktu dekat, apa yang akan kamu lakukan sebelum meninggal? Habiskan waktu bersama keluarga? Atau traveling ke negara impian?
Tampaknya, agak berbeda dengan permintaan wanita yang satu ini.
Seorang suami yang patah hati menceritakan di sosial media bahwa istrinya yang sekarat telah mengungkapkan keinginan terakhirnya sebelum meninggal dengan sangat ‘spesifik’.
Melansir Unilad, Jumat, 5 Januari 2024, sang suami menulis bahwa dia merasa 'hancur' setelah mengetahui bahwa cinta dalam hidupnya, yaitu sang istri yang telah bersamanya selama sepuluh tahun, menderita 'penyakit mematikan'. Dia mengatakan bahwa sang istri hanya diperkirakan akan hidup paling lama sembilan bulan lagi oleh dokter yang menanganinya.
"Aku tidak ingat hidup tanpa dia dan aku tidak tahu apa yang akan kulakukan ketika dia pergi. Aku telah melakukan yang terbaik untuk membuat hari-hari terakhir hidupnya baik dan mengabulkan permintaan apa pun yang aku bisa," ceritanya.
“Para dokter mengatakan bahwa dia kemungkinan akan menggunakan kursi roda dalam 4 atau 5 bulan, kemudian pada bulan ke 8 dia akan terbaring di tempat tidur selama beberapa minggu terakhir. Itu jika dia tidak mengalami kemunduran lebih cepat,” lanjutnya.
Setelah mendapat berita yang cukup buruk tersebut, sang suami pun mendapat kabar yang lebih buruk, bak jatuh tertimpa tangga. Sang istri memiliki permintaan aneh, mengungkapkan keinginan terakhirnya untuk 'berhubungan seks dengan mantan kekasihnya'.
Sang pria pun menjelaskan: “Saya tentu saja terkejut dan ketika saya bertanya mengapa dia menginginkan itu. Jadi pada dasarnya dia berpikir bahwa mantan kekasihnya itu adalah orang yang paling cocok secara fisik dan bisa memuaskan dia,”
'Dia memberikan monolog lengkap tentang bagaimana seks terkadang hanya bersifat fisik dan betapa memuaskannya seks dengan saya secara emosional, tetapi tidak bisa mencapai titik ‘itu’,” lanjutnya.
Pria itu melanjutkan: “Jadi sekarang sangat bimbang, menyangkal keinginan istri saya yang sedang sekarat demi ego saya sendiri, atau membiarkan dia pergi dengan pria lain yang menurutnya lebih baik. Sejujurnya, saya sangat kesal dan dikhianati karena dia menanyakan hal ini,”.
"Saya merasa berada pada posisi di mana saya harus mengatakan ya karena dia sekarat.
"Saya tahu apa yang ingin saya katakan, tapi saya tidak tahu apakah itu benar. Saya sangat terluka karena menurutnya, berhubungan seks dengan mantannya ternyata sangat baik sehingga dia perlu melakukannya sekali sebelum dia meninggal. Saya benci segalanya tentang ini,”
"Saya benar-benar tidak yakin harus berbuat apa."
Hal ini tentu mendapat banyak respons, yang rata-rata merasa tak suka kepada istri pria tersebut. “Sepertinya ini permintaan yang sangat aneh untuk disampaikan kepada Anda, ini termasuk pengkhianatan,”
“Dia akan secara signifikan mengambil risiko menghancurkan pernikahannya dan persahabatannya di akhir hidup serta kepeduliannya terhadap seks dengan seseorang yang tidak dia hubungi atau tidak dia kenal, namun tetap memikirkan keintiman dengannya,” ujar yang lain.