Masih Sempat Puasa Ayyamul Bidh Sampai Besok, Ini Pahala Luar Biasa dan Niatnya
- pixabay
VIVA Lifestyle – Jelang pergantian tahun 2023, umat muslim di seluruh dunia masih memiliki kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa Ayyamul Bidh. Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu puasa sunnah yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ayyamul Bidh sendiri berarti hari-hari cerah, yaitu hari yang malamnya disinari bulan purnama. Berbicara mengenai puasa ini, biasanya puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap 13, 14, dan 15 di bulan Qomariyah. Jika berdasarkan perhitungan kalender Masehi, pada bulan Desember 2023 ini puasa Ayyamul Bidh jatuh pada Selasa 26 Desember hingga Kamis 28 Desember 2023. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
Melansir laman NU Online, Puasa ini memiliki keutamaan (fadhilah) seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Dzar ra menjadi dalil atasnya.
Nabi Muhammad saw bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang membenarkan hal tersebut.
“Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160].”
“Satu hari sama dengan 10 hari.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).
Hukum puasa Ayyamul Bidh
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas, puasa Ayyamul Bidh hukumnya sunnah muakkad, yaitu sebuah amalan yang sangat dianjurkan.
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).
Niat puasa ayyamul bidh
Untuk niat puasa ayyamul bidh ini disunnahkan untuk dilafalkan dengan lisan, tidak sekadar dibaca dalam hati. Niat ini juga mulai boleh dilaksanakan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat.
‘Nawaytu shauma ayyamil bidl lillahi ta’ala.
Artinya, “Saya niat puasa ayyamul bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ ala.”