4 Suku di Asia yang Punya Tradisi Seks Nyeleneh, Semua Bikin Geleng-geleng
- Istimewa
Jakarta – Banyak cerita yang bisa diambil dari berbagai suku di dunia. Bahkan, suku-suku tertentu memiliki tradisi seks aneh atau nyeleneh yang tak terbayangkan sebelumnya. Kali ini VIVA membagikan tradisi seks nyeleneh yang dilakukan di beberapa suku di Benua Asia, Berikut informasinya:
1. Suku Muria, India
Suku Muria yang mendiami wilayah Naxal Bastar, India Tengah ternyata memiliki ritual seks kuno yang aneh. Tradisi bernama Gothul Muria ini mengajarkan remaja untuk berlatih seks sebelum menikah.
Remaja di suku tersebut akan mendapatkan pengetahuan seks, pendidikan jasmani, seni, dan diperbolehkan untuk minum alkohol. Bahkan, remaja juga diizinkan melakukan seks dengan satu pasangan atau orang yang berbeda di gubuk cinta.
2. Suku Kreung, Kamboja
Para orangtua Suku Kreung di Kamboja sengaja membuatkan gubuk bambu yang berlokasi jauh dari kediamannya. Gubuk tersebut dinamai gubuk cinta dan digunakan oleh anak perempuan untuk bersosialisasi dan bereksperimen, termasuk dalam berhubungan seksual.
Biasanya, gubuk cinta dibuat saat si anak berusia remaja, tepatnya sekitar 15 tahun. Bagi Suku Kreung, seks bebas sebelum menikah adalah hal biasa dan dapat diterima. Hal tersebut dianggap sebagai sebuah usaha untuk mencari calon suami bagi remaja perempuan.
Sementara itu, anak laki-laki Suku Kreung juga ditanamkan sifat tidak agresif ketika menerima undangan dari pihak perempuan. Sebab, perilaku hormat dan menghargai perempuan tersebut akan mempengaruhi keturunan keluarga dan citra keluarga mereka.
3. Suku Mosuo, Tiongkok
Tradisi seks suku Mosuo yang di Yunnan dan Sinchuan di Tiongkok ini menerapkan daerah khusus perempuan. Perempuan suku ini tidak menikah, tapi boleh memiliki kekasih sebanyak apapun yang mereka mau.
Konsep wilayah perempuan ini ditandai dengan tidak adanya ayah atau suami yang tinggal bersama. Jadi, kalau seorang perempuan punya pacar, mereka bisa mengundangnya ke kamar secara langsung di malam hari. Jika si perempuan ingin putus, maka ia tidak lagi mengizinkan laki-laki tersebut datang ke kamarnya.
Tradisi ini mendapat julukan 'pernikahan berjalan', meski tidak selalu terikat dalam sebuah pernikahan. Masa berpacaran antara perempuan dan laki-lakinya pun bisa berlangsung lama atau hanya satu malam.
4. Suku Pedalaman Himalaya, Nepal
Ada sebuah ritual seks aneh di suku pedalaman Himalaya. Seorang istri bisa memiliki lebih dari satu suami. Bahkan, statusnya mereka masih memiliki hubungan darah. Mereka beralasan agar kelangsungan hidup suku ini tetap berjalan.
Adanya pernikahan hubungan darah itu dimaksudkan agar lahan pertanian dan tanah mereka tidak lepas ke tangan orang lain. Ritual aneh ini sudah ada sejak zaman dahulu dan masih berlanjut hingga saat ini.