Libatkan 1200 Peserta, Fun Run 4.0K Tebar Inspirasi Serta Aksi Peduli
- ist
VIVA Lifestyle – Eye care leader di Indonesia, JEC Eye Hospitals and Clinics, menyelenggarakan “Fun Run 4.0K” sebagai pembuka rangkaian perayaan hari jadinya yang ke-40. Dilangsungkan di area Amphitheater, Taman Budaya Sentul, Bogor - dengan rute sejauh empat kilometer, kegiatan melibatkan lebih dari 1.200 partisipan dari komisaris, para direksi dan manajemen, serta tim dokter dan seluruh karyawan 14 cabang JEC - beserta keluarga.
Sejak berdiri pada 1984, berbagai pencapaian JEC di Indonesia telah diakui secara luas. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
JEC berhasil meraih akreditasi Joint Commission International (JCI) empat kali berturut-turut pada 2014, 2017, 2020 dan tahun ini, melalui JEC @Kedoya (menjadi RS mata pertama dan satu-satunya di Indonesia).
JEC juga merupakan pelopor dalam pembentukan ASEAN Association of Eye Hospital (AAEH) – dan kini menjadi anggota aktifnya, di samping berperan dalam World Association of Eye Hospital (WAEH).
"Pencapaian demi pencapaian, serta prestasi demi prestasi yang JEC raih, tak lepas dari peran serta seluruh tim, baik para dokter ahli dan nakes, maupun karyawan dari seluruh jajaran divisi,” ungkap DR. Dr. Johan A Hutauruk, SpM(K), Presiden Direktur JEC Korporat..
“Kesolidan timlah yang menjadi fondasi kesuksesan! Diperkokoh kesamaan tekad memberikan pelayanan yang melebihi harapan pasien, mendorong kami di JEC untuk terus memberikan yang terbaik bagi kesehatan mata masyarakat Indonesia,” tambahnya.
“Kegiatan lari bersama ‘Fun Run 4.0K’ ini menjadi penanda kekompakan kami dan semangat JEC untuk melanjutkan kontribusi meningkatkan mutu kesehatan mata masyarakat Indonesia," ujar DR. Dr. Johan A Hutauruk.
Bukan “Fun Run 4.0K” saja, peringatan empat dekade JEC juga akan dirangkai gebrakan-gebrakan lainnya, dengan puncak perayaan akan dilangsungkan tepat pada hari ulang tahun perusahaan, 1 Februari 2024 mendatang!
Untuk semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses fasilitas kesehatan mata yang unggul, JEC akan meresmikan cabang keempat belasnya: RS Mata JEC-Orbita @Makassar pada Februari 2024.
Cabang ini merupakan rumah sakit mata kelima JEC Eye Hospitals and Clinics, dan yang pertama berlokasi di wilayah Indonesia Timur. RS Mata JEC-Orbita @ Makassar dipersiapkan untuk melayani lebih dari 50.000 pasien pada tahun pertama operasinya.
Selain Makassar, JEC akan menambah jangkauan pelayanan dengan membuka 2 cabang di dua kota baru, yaitu Klinik Utama Mata JEC-JAVA @Pasuruan pada Januari, diikuti JEC-Orbita @Kendari pada semester dua 2024.
Ketiga cabang tersebut akan memperkuat jaringan luas JEC Eye Hospitals and Clinics yang sekarang tersebar di 11 kota di 6 provinsi. Dari skala besaran fasilitas, saat ini JEC sudah mengoperasikan 5 rumah sakit dan 9 klinik utama mata.
“Sejak 1984, JEC Eye Hospitals and Clinics konsisten berupaya mengoptimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Beragam layanan telah kami luncurkan, memposisikan JEC sebagai sentra kesehatan mata paling komprehensif,” .
“Bahkan, kontinu membawa inovasi baru ke Tanah Air, dan melahirkan metode penanganan mata baru lewat jajaran dokter ahlinya. Lebih dari pionir, JEC Eye Hospitals mantap memposisikan diri sebagai eye care leader di Indonesia,” lanjut DR. Dr. Johan A Hutauruk, SpM(K).
Dalam ranah teknologi, JEC merupakan perintis layanan LASIK pertama di Indonesia (2007), serta faskes pertama yang menghadirkan teknologi ReLEx SMILE PRO ke Tanah Air.
Sementara dari segi layanan, JEC memiliki deretan sentra terpadu terlengkap, seperti JEC Vitreo-Retina Service, JEC Ophthalmic Trauma Service, JEC Macula Center, Children Eye and Strabismus Center, dan baru-baru ini: JEC Thyroid Eye Center.
Sebagai bagian dari perayaan 40 tahun eksistensinya, JEC tengah mematangkan beberapa rencana pengembangan layanan dan fasilitas yang berfokus pada penanganan gangguan mata secara lebih spesifik; antara lain, Myopia Control Care dan Dry Eye Service.
Rangkaian peringatan tak mengabaikan sisi humaniora perusahaan. Rencananya, JEC akan memberikan tindakan operasi katarak cuma-cuma (“Bakti Katarak JEC”) kepada lebih banyak penerima sepanjang tahun depan, dimulai Februari 2024 nanti. Gagasan terbaru, pada 2024 nanti, JEC akan memberikan bedah rekonstruksi okuloplasti bebas biaya.
Tindakan ini bertujuan memperbaiki kelainan pada kelopak mata penderita agar fungsi penglihatan dan estetika semakin optimal. Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) lainnya juga akan dilanjutkan secara bertahap.
Sebelumnya, JEC Eye Hospitals and Clinics telah konsisten menghadirkan berbagai inisiatif. Dari awal berdiri, JEC telah menjalankan “Bakti Katarak JEC” kepada lebih dari 3.000 orang.
Pada 2022, JEC mencetuskan “Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC” (operasi pemulihan penglihatan bagi penderita strabismus, perdana di Indonesia).
Selama dua tahun penyelenggaraan, program ini telah menangani sekitar 100 orang penerima manfaat dari kalangan yang kurang mampu. Pada 2023, JEC kembali melahirkan aksi sosial baru, pertama di Indonesia, yaitu 100 tindakan operasi implan glaukoma gratis.
Dengan berlanjutnya aktivitas kepedulian JEC, sekaligus terus bertambahnya aspek gangguan kesehatan mata yang tercakup, semakin banyak masyarakat yang terbantu dan terfasilitasi untuk mendapatkan kembali indra penglihatan yang berkualitas.
“Sampai pada titik empat dasawarsa merupakan tonggak bersejarah bagi JEC. Karenanya, peringatan ulang tahun JEC bukanlah momentum selebrasi semata, tetapi dorongan untuk semakin maju! Tema 'Let's go ExTRA miles' merupakan tema besar HUT ke-40 JEC Eye Hospitals and Clinics. Tema ini merupakan nilai inti perusahaan kami yaitu Excellence, Trust, Respect and Action-oriented,” ujar Dr. Valenchia, SpM, ChM, selaku Ketua Peringatan HUT ke-40 JEC Eye Hospitals and Clinics..
“Tema ini juga merupakan komitmen kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih dari standar yang ada. Kegiatan lari bersama 1.200 orang keluarga besar ini adalah wujud kesiapan kami untuk meneruskan kiprah JEC dalam memberikan pelayanan kesehatan mata yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Dr. Valenchia.