Bagaimana Hukum Sekolahkan Anak di Sekolahan Kristen? Begini Kata Ustadz

Ilustrasi sekolah atau belajar online.
Sumber :
  • IIUM Today

VIVA Lifestyle  – Ada salah seorang Jemaah yang menanyakan kepada Ustadz DR Syafiq Riza Basalamah tentang hukum menyekolahkan anak di sekolah Kristen. Padahal keluarga menganut agama Islam.

MK Kabulkan Sebagian Gugatan UU Ciptaker Partai Buruh, Ini 21 Pasal yang Diubah

Alasan orang tua ingin menyekolahkan anaknya ke sekolahan Kristen atau Katolik karena sekolahan itu disebut lebih baik, begitu juga dengan ajaran tata kramanya.

Ustadz DR Syafiq Riza Basalamah

Photo :
  • YouTube Syafiq Riza Basalamah Official
Pakar Hukum Undip Serukan Pengkajian Ulang Perkara Korban Makelar Kasus Mardani Maming

Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah, ini adalah tujuan dalam meraih dunia semata. Dengan menyekolahkan anaknya di sekolah Kristen atau Katolik, maka orang tua akan bertanggung jawab dan berhadapan dengan Allah SWT.

“Dia hanya mencari dunia, itu akan dia dapatkan. Tapi orang tua akan berhadapan dengan Allah Azza Wa Jalla. Allah itu berfirman kepada para orang tua yang beriman, wahai orang-orang yang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka,” ujar Ustadz Syafiq Riza Basalamah, dikutip dari kanal YouTube Syafiq Riza Basalamah Official, Jumat, 8 Desember 2023.

Fakultas Hukum Undip Kaji Kasus Mardani H Maming dan Minta Segera Dibebaskan

“Itu tugas orang tua, bukan hanya mentransfer informasi, bukan hanya memikirkan anaknya lulus, lanjutkan ke kuliah yang favorit, bisa gratis kuliahnya nanti, tapi semua urusan dunia, agama tidak peduli,” imbuhnya.

Dengan di sekolahkan di sekolahan Kristen atau Katolik, maka anak tersebut tidak akan melihat lingkungannya yang sholat di sekolah tersebut. Ataupun banyak melihat orang-orang yang membuka aurat. Oleh sebab itu, kata Ustadz, banyak konsekuensinya.

Ilustrasi ruang kelas/sekolah

Photo :
  • Pixabay/WOKANDAPIX

“Anaknya tidak pernah melihat orang sholat di sekolahan tersebut, mungkin dia juga akan melihat orang-orang yang membuka auratnya di sekolahan tersebut, jadi ada banyak konsekuensi yang ia harus mempertanggungjawabkan di hadapan Allah Azza Wa Jalla,” jelasnya.

Lebih lanjut, jika sekolah di sekolah Islam, yang sesuai dengan agamanya, maka akan mendapatkan dua ilmu sekaligus. Jika ilmu umum tidak bagus, yang terpenting ilmu agamanya bagus.

“Engkau sekolah Islam dapat dua, dapat (ilmu) agama, dapat umum. Tapi umumnya enggak terlalu bagus? Alhamdulillah agamanya yang penting bagus. Kalau umumnya bagus, agamanya lemah, apa yang akan terjadi? Jadi koruptor tuh anak. Dia punya ilmu, tapi agamanya lemah,” terang ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Ustadz yang berasal dari Jember, Jawa Timur itu mengatakan, jika orang mengejar dunia, maka agama akan meninggalkannya. Sementara jika orang tersebut mengejar akhirat, maka dunia yang akan mengejarnya.

“Ketahuilah jamaah, orang yang cari dunia, maka agama akan meninggalkannya. Tapi orang yang cari akhirat, maka dunia akan berlari di balik dia, mengejar dia. Maka ambisikanlah untuk mendapatkan surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi,” ungkap ustadz kelahiran 15 Desember 1977 itu.

“Bukan pekerjaan yang gajinya 100 juta, yang gajinya 1 miliar pun sebulan, bukan. Tapi anak itu akan mendapatkan sesuatu yang kekal abadi. Ini yang perlu di sampaikan orang tua kepada anak-anaknya dan itu yang perlu di samakan visi misi sama suami. Kalau enggak kasian anak-anak jadi korban orang tuanya,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya