Dorong Kesetaraan Gender, Perempuan Pengusaha Indonesia Raih Global Women Empowerment Icon

pengusaha Rinawati Prihatiningsih (tengah)
Sumber :
  • Rinawati Prihatiningsih

JAKARTA – Sejumlah pengusaha asal Indonesia dan lima negara lainnya, diganjar penghargaan dalam Global Women Empowerment Icon ke-8 Tahun 2023. Penghargaan tersebut digelar oleh Yayasan Duta Indonesia Maju (YDIM), yang bekerja sama dengan The Prodigy Global, di the Double Tree, Hotel Hilton, Jakarta pada Kamis malam 23 November 2023. 

Peringati Hari Ibu, Kanim Bekasi Beri Layanan Prioritas Keimigrasian untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Founder dan Ketua Umum YDIM Lisa Ayodhia mengungkapkan, acara The Gala & Award ini merupakan bentuk apresiasi atas prestasi maupun kontribusi dari perempuan-perempuan menginspirasi yang bertajuk Global Women Empowerment Icon ke-8 tahun 2023. Serta tokoh pria yang tangguh dan menginspirasi dalam 2023 Global Man of Honor.

“Para penerima penghargaan ini bukan hanya tokoh-tokoh menginspirasi dari Indonesia saja, melainkan juga dari Malaysia, Nigeria, Philipina, Dominica dan India,”tutur Lisa.D

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

pengusaha Rinawati Prihatiningsih

Photo :
  • Rinawati Prihatiningsih

 
Total, ada 24 nama dari enam negara yang menerima penghargaan Global Women Empowerment dan Global Man of Honor tahun 2023 ini. Salah satu tokoh perempuan yang mendapat  penghargaan tersebut adalah perempuan pengusaha Rinawati Prihatiningsih, sebagai ‘Vocal Advocate for Gender Equity and Entrepreneurship’.

Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

Dirinya diganjar salah satu penghargaan dalam Global Women Enpowerment itu karena selama ini dinilai aktif dan vokal dalam mendorong kesetaraan gender dan memajukan ekonomi perempuan melalui kewirausahaan. Termasuk aktif melalui peran strategis dalam organisasi bisnis dan sosial, baik dalam dan luar negeri.

Seperti Wakil Ketua Umum IWAPI, Wakil Ketum Komtap APEC dan Organisasi Ekonomi International yang mewakili KADIN, dan di APINDO sebagai Wakil Ketua Bidang Multilateral. Selain itu juga sebagai Co-Chair G20 EMPOWER- Indonesia dan Ketua Tim Grant Review Committee (GRC) of the Tropical Landscape Grant Fund (TLGF), yakni salah satu proyek United Nations Environment Programme (UNEP).

“Usaha saya dalam membawa perubahan melalui PT. Infinitie Berkah Energi dan CV Hako Mulia Abadi juga merupakan bagian dari kontribusi yang diakui melalui penghargaan ini,”kata Rinawati. 

Menurutnya, penghargaan yang dia terima merupakan penghormatan kepada setiap perempuan dan laki-laki yang berdedikasi menumbuhkan semangat kewirausahaan dan kesetaraan gender. Ini juga pengakuan atas kerja keras dan dedikasi yang tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga tim dan pendukung selama ini salah satunya seperti Yayasan Duta Indonesia Maju, the Prodigy Global, tim di perusahaan, di organisasi di antaranya IWAPI, KADIN, APINDO dan berbagai mitra multi sektor baik di dalam maupun di luar Indonesia. 

“Penghargaan ini adalah tentang apa yang bisa kita capai bersama sebagai masyarakat dalam mendukung pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan mewujudkan kesetaran gender, inklusi sosial guna pembangunan yang berkelanjutan,”ujar perempuan pengusaha yang juga pernah menerima penghargaan Outstanding ASEAN Woman Entrepreneur Award itu.

Selanjutnya, Rinawati mengaku akan terus memperkuat dedikasi, sehingga dirinya akan memfokuskan energi dan sumber daya yang dimiliki, untuk mendorong lebih banyak lagi inisiatif yang mendukung perempuan dalam ekonomi dan bisnis. Sebagai contoh, Rinawati berencana untuk memperluas jaringan mentorship dan pelatihan untuk perempuan pengusaha muda, serta memperkuat kemitraan strategis dengan organisasi lokal dan internasional. 

“Tujuan saya adalah untuk terus menginspirasi dan memobilisasi sumber daya yang dapat membantu para perempuan untuk mencapai potensi penuhnya baik di Indonesia maupun global. Namun, misi yang telah saya sebutkan bukanlah perjalanan yang dapat saya lakukan sendiri, tentu membutuhkan kesatuan yang terkoordinasi, tekad dan upaya bersama. Untuk itu, saya mengundang anda semua untuk bergabung bergandeng tangan dalam semangat ‘gotong royong’ -bersama mendorong perubahan yang berarti, mewujudkan kesetaraan gender, inklusi sosial sebagai pendukung pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya