Bahas Soal Pekerjaan yang Terancam karena Boikot Produk Israel, Buya Yahya: Ini Bagian Jihad

Buya Yahya
Sumber :
  • Instagram @buyayahya_albahjah

Jakarta – Pemboikotan produk-produk yang memberikan dukungan terhadap Israel, tentu memiliki dampak terhadap para pekerja Indonesia yang terancam kehilangan pekerjaannya karena perusahaan tempatnya bekerja diboikot. 

PPN Naik Jadi 12 Persen, Pemerintah Pastikan Kasih Perlindungan Penuh Jaga Daya Beli Pekerja

Seperti diketahui, pada belum lama ini MUI telah mengeluarkan fatwa haram membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel ke Palestina. Fatwa tersebut disebut oleh Ketua MUI bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh sebagai bentuk komitmen mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina dan perlawanan terhadap agresi Israel serta upaya pemusnahan kemanusiaan

Ilustrasi boikot.

Photo :
  • Pixabay.
Tiga Tersangka Bentrokan Maut di Tanah Abang Ditangkap, 2 Masih Buron

"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," kata Niam yang dikutip dari VIVA pada Jumat, 17 November 2023.

Terkait dengan hal itu, salah satu ulama kenamaan Tanah Air, Buya Yahya pun memberikan penjelasannya dan apa yang harus dilakukan saat mereka yang bekerja di perusahaan besar pendukung Israel harus diboikot. 

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Buya Yahya.

Photo :

“Adapun masalah pemboikotan, sebetulnya gini wahai hamba Allah, yang terpenting adalah menghidupkan hati, jangan sampai hati Anda mati,” kata Buya Yahya yang dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya menjelaskan bahwasanya kita harus mengajak semua lapisan masyarakat, terutama Muslim untuk berjuang melawan kejahatan terhadap kemanusiaan. Jika tidak bisa berjuang dengan nyawa, paling tidak berikan doa dan sebagian harta, serta tidak membantu mereka yang memusuhi kemanusiaan. 

“Diajak juga yang bekerja, dengan saya tidak bekerja di tempat ini saya niatkan bahwa ini adalah perjuangan saya. Karena apa? Kalau saya tetep membesarkan perusahaan ini maka sesungguhnya saya akan memerangi saudara saya,” jelas Buya. 

“Paling tidak begini, jika Anda menghindari dari produk-produk itu liat akan muncul produk-produk saudara kita yang kaya siapa? Saudara-saudara kita,” sambungnya. 

Buya juga menyarankan agar masyarakat mengosongkan produk-produk yang diboikot dan menggantinya dengan produk lokal. Diserukan juga olehnya bahwa mereka yang kehilangan pekerjaan karena perusahaannya diboikot, maka itu adalah bagian dari jihad

“Maka kami seru kepada siapapun yang kehilangan pekerjaan karena beberapa perusahaan yang mendukung Israel ditutup, maka ketahuilah ini bagian jihad Anda,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya