Peduli Krisis Kemanusiaan, Happy Puppy Gelontorkan Bantuan untuk Warga Palestina Rp200 Juta

Happy Puppy Group Berikan Bantuan untuk Warga Palestina Melalui Dubes
Sumber :
  • dok. Istimewa

Jakarta – Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina, telah membawa keprihatinan bagi Rakyat Indonesia karena banyaknya korban jiwa berjatuhan hingga menyentuh belasan ribu. Hal yang sama dirasakan oleh segenap Staff & Karyawan HAPPY PUPPY GROUP.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Sebagai bentuk empati dan dukungan kepada Rakyat Palestina, HAPPY PUPPY Group melalui Yayasan Suryani Setyadji telah menyalurkan solidaritas kemanusiaan bagi rakyat Palestina sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang disampaikan langsung ke Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr. Ahmad Metani selaku perwakilan dari Kedutaan Besar Palestina yang sudah memberi kesempatan kepada kami  untuk menyampaikan solidaritas kemanuasiaan ini” ucap Direktur Happy Puppy Group.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Happy Puppy Group Berikan Bantuan untuk Warga Palestina Melalui Dubes

Photo :
  • dok. Istimewa

“Kami sangat prihatin melihat semakin banyaknya warga yang terdampak akibat krisis kemanusiaan di Gaza. Bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Happy Puppy Group melalui Yayasan suryani Setyadji terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Kami berdoa semoga sumbangan yang tidak seberapa ini dapat meringankan beban derita Rakyat Palestina, khususnya anak-anak dan wanita,” pungkasnya. 

Ombudsman Usul Bansos Tak Boleh Lagi Berbentuk Beras atau Uang 

Seperti diketahui, belakangan ini media sosial tengah dihebohkan dengan peperangan antara pejuang Hamas Palestina dengan tentara Israel. Agresi pimpinan PM Benjamin Netanhayu tersebut bahkan belum menemui titik ujung hingga lebih dari 11.800 korban jiwa berjatuhan. 

Happy Puppy Group Berikan Bantuan untuk Warga Palestina Melalui Dubes

Photo :
  • dok. Istimewa

Mirisnya, mereka juga turut menghancurkan fasilitas vital yang seharusnya tidak menjadi sasaran perang, seperti rumah warga sipil, tempat ibadah, tempat pengungsian, hingga rumah sakit. Akibatnya banyak korban jiwa dengan mayoritas anak-anak dan perempuan. 

Bukan hanya itu saja, krisis kemanusiaan di Jalur Gaza juga sangat terasa akibat kurangnya pasokan kebutuhan primer manusia seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak. Aliran listrik juga sempat diputus sehingga menyebabkan kegelapan. 

Mengingat situasi perang tersebut yang sangat mencekam, warga Palestina di Jalur Gaza sangat membutuhkan bantuan dari semua pihak, mulai dari doa hingga kebutuhan primer mereka yang belum terpenuhi dengan sempurna. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya