Mau Murtadkan Muslim, Pria Ini Malah Mantap Jadi Mualaf Karena Temukan Kesalahan
- Pixabay
VIVA Lifestyle – Namanya Yusuf Estes, dirinya kerap membagikan pesan-pesan indah akan agama Kristen. Ia begitu bangga dengan agama yang dianutnya hingga berpikir untuk membuat banyak orang bisa turut mendapatkan pesan damai dari Alkitab yang selalu dibawanya.
"Setiap saya pergi saya selalu membawa Alkitab dan salib. Hari-hari saya sebelum masuk Islam diisi dengan dua hal, bekerja keras untuk bisnis dan bekerja keras untuk memberitahu orang tentang Yesus," kata dia mengutip tayangan YouTube Hijrahfest Official, Rabu 15 November 2023. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya.
Lebih lanjut, diungkap Yusuf, sebelum memeluk Islam, dia termasuk orang-orang yang memandang buruk tentang Islam. Bahkan, ia sangat takut bertemu dengan muslim.
"Dulu aku punya gambaran buruk soal Islam. Bahkan aku sangat takut bertemu dengan muslim," terangnya.
Hingga suatu hari, dia bertemu dengan pria muslim yang sama sekali berbeda dengan pandangannya. Sosoknya sangat bijak dan selalu berkata baik hingga akhirnya Yusuf berniat untuk mengajak pria tersebut pindah keyakinan.
"Suatu hari saat saya mencoba mengubahnya, dia menanyakan soal Alkitab. Kami (Yusuf, ayahnya, dan pendeta) memiliki Alkitab yang berbeda. Lalu kita mulai membicarakan mana Alkitab yang terbaik," bebernya.
Alih-alih menjelaskan agama Kristen pada pria tersebut, Yusuf malah terpancing menanyakan soal Alquran. Tak hanya itu, Yusuf mulai tertarik membicarakan soal Tuhan yang diyakini umat muslim. Dari sini, penjelasan pria muslim itu membuat Yusuf tercengang.
"Pria muslim duduk di sana dengan tenang. Jadi kami tanya ada berapa versi Alquran? Hanya satu dan itu masih Arabic. Tidak ada kata yang hilang, tak ada halaman yang hilang, bahkan tidak ada titik yang hilang," jelasnya.
Yusuf juga sempat berbincang tentang Tuhan, Sang Pencipta. Dia juga sempat bertanya tentang Trinitas.
"Lalu kita coba jelaskan bagaimana 3 jadi 1. Namun itu tidak bertahan," kata Yusuf.
Yusuf beserta pendeta dan ayahnya bertanya akan Allah SWT yang kerap menjadi tujuan dari agama muslim. Sang pria muslim itu pun menjelaskannya melalui bacaan surat Al-Ikhlas.
"Surah Al-Ikhlas. Membayangkan kandungan makna yang indah. Allah adalah ahad (tunggal). Esa, satu, tak ada sekutu. Dan Allah mengurus semuanya. Allah tidak punya ayah, ibu, paman, tak ada kerabat. Dan tidak seperti apapun. Allah adalah ahad. Mengejutkan," ungkap Yusuf.
Di kesempatan berbeda, Yusuf juga menemukan satu kesalahan serius dari Alkitab yang membuatnya yakin untuk jadi mualaf. Yusuf mengatakan kesalahan tersebut saat Tuhan Yesus tak pernah menyebutkan dirinya sebagai umat Kristen.
"Sungguh telah ditemukan dalam Alkitab, ia menyatakan 'Mereka tidak pernah disebut Kristen'," tegasnya.